MotoGP, Sportrik Media - Pembalap HRC Luca Marini gagal meraih posisi lima besar di MotoGP Catalunya 2025 setelah ban belakangnya rusak akibat usaha mengejar Pedro Acosta. Meski menunjukkan performa kuat, Marini finis di posisi kedelapan, menyamai hasil terbaiknya musim ini.
Performa Awal yang Kuat
Marini memulai balapan dari posisi kesepuluh dan langsung melonjak ke posisi keenam. Ia terlibat dalam persaingan sengit dengan rekan setimnya, Johann Zarco, dan pembalap Yamaha, Fabio Quartararo. Pada pertengahan balapan, Marini berhasil mengatasi keduanya, menunjukkan kecepatan dan strategi yang solid.
Namun, fokusnya beralih ke Acosta, yang menggunakan ban belakang lunak. Marini mengejar Acosta dari lap 16 hingga 21, memanfaatkan penurunan performa ban lunak Acosta. Sayangnya, usaha ini membuat ban medium Marini kehilangan cengkeraman di empat lap terakhir, menyebabkan penurunan waktu putaran yang signifikan.
“Saya mencoba mengejar Acosta ketika melihat performanya menurun dengan ban lunak, tetapi saya benar-benar menghancurkan ban belakang di empat lap terakhir,” ujar Marini.
Dampak dan Pembelajaran
Akibat kehilangan cengkeraman, Marini disalip oleh Quartararo, Ai Ogura, dan Francesco Bagnaia di dua lap terakhir. Meski demikian, Marini tetap positif, melihatnya sebagai pelajaran penting dalam manajemen ban.
“Saya senang mencoba [mengejar Acosta], karena ini penting untuk memahami manajemen ban belakang yang lebih baik,” tambahnya.
Hasil kedelapan di Catalunya menyamai performa terbaik Marini musim ini setelah Balaton Park. Ia juga menyoroti kemajuan HRC, dengan Zarco dan Joan Mir menunjukkan kecepatan kompetitif.
Uji Coba dan Prospek Masa Depan
Setelah balapan, Marini akan mengikuti tes privat MotoGP pada Senin untuk mengevaluasi sasis dan lengan ayun. Fokusnya adalah memberikan masukan kepada insinyur untuk pengembangan spesifikasi baru pada 2026.
“Kami akan mengevaluasi lagi sasis dan lengan ayun untuk memberikan umpan balik terbaik kepada insinyur,” jelas Marini.
Sementara itu, Joan Mir, yang start dari posisi ke-20 akibat penalti, finis di posisi ke-11 dengan kecepatan kompetitif. Mir menyebut balapannya sebagai “balapan ofensif” meski terkendala posisi start.
Meski gagal meraih posisi lima besar, performa Marini di Catalunya menunjukkan kemajuan signifikan bagi HRC. Dengan tes pasca-balapan dan fokus pada pengembangan motor, Marini dan timnya optimistis menghadapi sisa musim 2025. Untuk pembaruan lebih lanjut, kunjungi Sportrik.
Klasemen MotoGP
Posisi | Pembalap | Tim | Poin |
---|---|---|---|
1 | Marc Marquez | Ducati Lenovo Team | 487 |
2 | Alex Marquez | BK8 Gresini Racing MotoGP | 305 |
3 | Francesco Bagnaia | Ducati Lenovo Team | 237 |
4 | Marco Bezzecchi | Aprilia Racing | 197 |
5 | Pedro Acosta | Red Bull KTM Factory Racing | 183 |
Komentar
Silakan login atau daftar untuk menambahkan atau menyukai komentar.
Komentar Terbaru
Belum ada komentar.