Lewis Hamilton Kejutkan Paddock: Ferrari “Lebih Baik” Meski Tersingkir di Q1 Qatar!

© XPBimages
© XPBimages

Formula 1, Sportrik Media – Lewis Hamilton membuat pernyataan mengejutkan usai kembali tereliminasi di Q1 Grand Prix Qatar 2025: mobil SF-25 milik Scuderia Ferrari "terasa lebih baik" dibanding sepanjang akhir pekan, meski hanya mampu posisi ke-18 — Q1 exit ketiga beruntun untuk pertama kalinya dalam 16 tahun kariernya.

 

Ini menjadi kegagalan Q1 ketiga secara beruntun bagi Hamilton (Las Vegas, Sprint Qatar, dan GP Qatar) — terakhir kali ia mengalami hal serupa pada Monaco-Turki-Inggris 2009. Perubahan radikal yang dilakukan Ferrari untuk menambah downforce justru membuat mobil berada di "ragged edge", namun Hamilton tetap melihat sisi positif. Analisis lebih dalam menunjukkan bahwa tim menambah sayap depan dan belakang secara signifikan setelah sprint yang mengerikan, tapi masih kalah jauh dari paket aero rival seperti McLaren dan Red Bull yang terus berkembang hingga akhir musim.

"Kami buat perubahan, dan mobil terasa lebih baik," ujar Hamilton kepada media termasuk RacingNews365. “Awal sesi terlihat cukup oke, tapi saya tidak berhasil lakukan lap terakhir dengan baik. Kalian lihat di sprint, tidak ada overtaking, jadi saya akan coba strategi berbeda. Kami kekurangan stabilitas, jelas kekurangan downforce dibanding yang lain karena kami tidak berkembang lagi, jadi mobil di ragged edge dan butuh sedikit keberuntungan.”

Kutipan lengkap Hamilton menegaskan optimisme realistis: "Kami buat perubahan, dan mobil terasa lebih baik. Awal sesi terlihat cukup oke, tapi saya hanya tidak dapat lap terakhir. Kalian lihat di sprint, tidak ada overtaking, jadi saya akan coba sesuatu yang berbeda dengan strategi. Kekurangan stabilitas, kami jelas kekurangan downforce dibanding yang lain karena kami tidak berkembang lagi, jadi mobil di ragged edge dan butuh sedikit keberuntungan."

 

Dampaknya terhadap klasemen pembalap dan konstruktor sangat berat. Dengan start dari P18, peluang Hamilton menambah poin di Qatar nyaris nol mengingat kesulitan overtaking di Lusail — terbukti hanya dua overtaking di sprint kemarin. Rekan setim Charles Leclerc juga hanya P13, membuat Ferrari berpotensi kembali nol poin dan semakin tertinggal dari McLaren di konstruktor. Di bawah Fred Vasseur, fokus pengembangan sudah beralih total ke proyek 2026, meninggalkan SF-25 tanpa upgrade signifikan sejak pertengahan musim.

 

Strategi balapan Hamilton malam ini kemungkinan akan sangat agresif: start dengan ban soft, two-stop, atau bahkan one-stop ekstrem untuk memanfaatkan safety car — satu-satunya cara realistis menyelamatkan poin. Namun, dengan mobil yang berada di "ragged edge", risiko DNF atau insiden juga tinggi.

 

Musim debut Hamilton di Ferrari yang penuh drama kini berpotensi ditutup tanpa podium dalam lima balapan terakhir. Meski begitu, pernyataan "mobil terasa lebih baik" menunjukkan bahwa secara feeling, ia mulai menemukan ritme dengan paket 2025 — sinyal positif menatap 2026.

Komentar

Komentar Terbaru

Belum ada komentar.