MotoGP, Sportrik Media – Jorge Martin dari Aprilia Racing siap menargetkan kembalinya ke lintasan MotoGP di Grand Prix Valencia akhir pekan ini, berharap dinyatakan fit setelah cedera tulang selangka sejak kecelakaan lap pertama di Grand Prix Jepang September lalu. Pernyataan singkat dari tim Aprilia mengonfirmasi bahwa juara dunia 2024 ini akan bepergian ke Circuit Ricardo Tormo, meskipun masih harus melalui evaluasi tim medis FIM Grand Prix World Championship untuk mendapatkan izin balap. Sementara itu, rekan cedera Maverick Vinales dari Red Bull KTM Tech3 juga berencana comeback serupa, menjadikan finale 2025 sebagai momen krusial bagi keduanya menjelang tes prototipe 2026.
Perjalanan Martin menuju Valencia dimulai dengan optimisme, di mana penggantinya Lorenzo Savadori telah mengucapkan selamat tinggal di paddock usai Portugal, menandakan bahwa pemeriksaan medis kemungkinan hanya formalitas. Cedera ini merupakan gangguan terbaru dalam musim debutnya di tim pabrikan Aprilia, di mana ia hanya tampil di tujuh dari 22 ronde, tertinggal jauh dari puncak klasemen. "Jorge Martin akan bepergian ke Valencia untuk Grand Prix Valencian," bunyi rilis resmi tim. "Ia masih perlu menjalani evaluasi oleh Tim Medis Kejuaraan Dunia Grand Prix FIM untuk mendapatkan izin balap." Jika berhasil, ini akan menjadi kali kedelapan Aprilia memasang lineup pembalap nominasi 2025, kontras dengan konsistensi Marco Bezzecchi yang tak absen sekalipun dan baru saja meraih kemenangan keduanya di Portugal.
Namun, comeback Martin tidak lepas dari risiko, terutama karena finale ini diikuti tes Selasa pasca-balapan, di mana seluruh grid akan mencoba mesin prototipe 2026 untuk mempersiapkan regulasi baru. Bagi Aprilia di bawah Massimo Rivola, kehadiran Martin krusial untuk mengumpulkan data RS-GP26, terutama setelah musim yang ditandai inkonsistensi akibat cedera berantai. Sementara itu, Vinales, yang cedera bahu di Grand Prix Jerman pertengahan musim dan sempat kembali sebelum memilih istirahat lebih lanjut sejak Indonesia, juga menunda debut di Portugal untuk memastikan pemulihan penuh. Keputusan ini menunjukkan prioritas tim KTM pada kesehatan jangka panjang, mengingat Vinales berperan kunci dalam pengembangan RC16 evolusi.
Analisis lebih dalam mengungkapkan bahwa absen Martin telah memaksa Aprilia bergantung pada Bezzecchi, yang kini menjadi pilar utama dengan potensi podium di Valencia untuk mengunci runner-up konstruktor. Meskipun Martin tertinggal poin, kehadirannya bisa memperkaya strategi tim, terutama dalam simulasi duel internal yang mirip dengan rival Ducati. Sayangnya, juara bertahan Marc Marquez dari Ducati Lenovo Team absen total di Valencia dan tes, karena masih memulihkan bahu kanan pasca-kecelakaan dengan Bezzecchi di Indonesia. Ini membuka peluang bagi Ducati untuk fokus pada Francesco Bagnaia, tapi juga menyoroti kerentanan cedera di kelas utama 2025. Bagi Vinales, comeback ini menjadi ujian adaptasi dengan setup Tech3 baru, di mana data tes 2026 bisa menentukan peranannya di era konversi mesin.
Lebih lanjut, finale Valencia pada 14-16 November 2025 bukan hanya soal poin, melainkan transisi musim dingin di mana Aprilia dan KTM berharap memanfaatkan data Martin serta Vinales untuk mengejar dominasi Ducati Corse. Strategi Rivola, yang menekankan kolaborasi medis dengan FIM, menunjukkan komitmen pada keselamatan, kontras dengan era sebelumnya di mana cedera sering dipaksakan. Penggemar MotoGP, yang menyaksikan musim penuh drama ini, kini menantikan apakah Martin bisa merebut poin krusial atau justru memperburuk defisitnya.
Secara keseluruhan, upaya comeback Martin dan Vinales menjadi simbol ketangguhan di tengah musim sial, dengan prospek tes 2026 yang berjanji membawa inovasi bagi Aprilia dan KTM. Jika dinyatakan fit, Valencia bisa menjadi akhir manis bagi Martin sebagai juara dunia; sebaliknya, absen penuh berisiko menunda momentum hingga Qatar 2026. Untuk pembaruan terkini, kunjungi Sportrik.com.
Komentar
Silakan login atau daftar untuk menambahkan atau menyukai komentar.
Komentar Terbaru
Belum ada komentar.