Jack Miller Dorong Fabio Quartararo Percaya pada Proyek Yamaha V4

Terkait Acara Live

MOTOGP LIVE (RUMOR & ANALISIS)

LIVE

Klik untuk menonton

© Michelin

© Michelin

MotoGP, Sportrik Media - Jack Miller dari Pramac Racing memahami ketidaksabaran Fabio Quartararo terhadap proyek mesin V4 Yamaha, namun menegaskan bahwa tim harus dipercaya untuk mengembangkan teknologi ini. Meskipun Quartararo kecewa usai tes di Barcelona dan Misano, Miller yakin Yamaha mampu mengatasi tantangan dan membawa motor ini ke level kompetitif. Analisis Sportrik Media ini mengeksplorasi pandangan Miller, tantangan proyek V4, dan prospek Yamaha di MotoGP 2026 dan 2027.


Ketidaksabaran Quartararo dan Respons Miller

Fabio Quartararo, juara dunia MotoGP 2021, telah lama mendesak Yamaha untuk beralih ke mesin V4 guna mengatasi stagnasi performa mesin empat silinder segaris tradisional. Namun, setelah menguji prototipe V4 di Barcelona dan Misano pada 2025, Quartararo tampak kurang antusias. “V4 bukan solusi untuk semua masalah kami,” ujarnya, menyoroti bahwa masalah yang sama masih muncul di kedua tes tersebut.


Miller, yang juga menguji mesin V4, memahami frustrasi Quartararo. “Saya tahu mereka melakukan yang terbaik, dan saya mengerti rasa frustrasinya,” kata pembalap Australia itu. Ia menegaskan bahwa proyek V4 adalah platform baru yang membutuhkan waktu untuk pengembangan. “Ini proyek besar, dan di MotoGP, waktu sangat terbatas. Tapi Fabio adalah pembalap berbakat yang membutuhkan motor kompetitif,” tambahnya.


Tantangan Teknis dan Potensi V4

Quartararo dan Miller mengidentifikasi sejumlah area yang perlu diperbaiki, termasuk elektronik dan pengereman mesin. Namun, Miller optimis bahwa dasar-dasar mesin V4 sudah solid. “Kekuatan mesin bukan masalah. Kami bisa menemukannya di bangku uji. Soal elektronik, Yamaha punya insinyur terbaik untuk menangani kode dan perangkat lunak,” jelasnya.


Miller juga menyoroti keunggulan V4 dalam hal pengereman mesin dan interaksi dengan knalpot, yang membantu memperlambat motor secara efektif. “Semuanya saling berkaitan, dan motor ini dirancang untuk memanfaatkan ban belakang dengan baik,” ujarnya, merujuk pada pengalaman Ducati yang pernah mempertimbangkan mesin serupa di masa lalu.


Risiko dan Strategi Jangka Panjang Yamaha

Proyek V4 Yamaha adalah langkah berani, mengingat mesin ini belum pasti digunakan secara resmi di kompetisi sebelum 2026. Regulasi baru MotoGP pada 2027, termasuk pengurangan kapasitas mesin dan kedatangan ban Pirelli, menambah ketidakpastian. Namun, Miller yakin Yamaha berada di posisi yang menguntungkan. “Kami punya pengalaman dengan berbagai teknologi, jadi kami tahu arah yang harus diambil saat regulasi berubah,” katanya.


Ia menekankan pentingnya terus maju meskipun ada risiko. “Jika stagnan selama dua tahun, Anda kehilangan peluang untuk berkembang. Yamaha sedang mendorong batas kemampuan insinyur dan pembalap, dan itulah cara untuk melihat potensi sejati,” tambahnya.


Implikasi untuk Musim 2026 dan 2027

Dengan kedatangan ban Pirelli pada 2027, yang mungkin mengubah dinamika balap, Yamaha harus memastikan mesin V4 dapat beradaptasi. Miller percaya bahwa pengembangan saat ini akan memberikan data berharga untuk masa depan. “Kami terus mengumpulkan informasi setiap saat. Saat beralih ke Pirelli, kami akan siap dengan kemajuan besar,” ujarnya.


Sementara itu, Quartararo tetap menjadi kunci dalam proyek ini sebagai pembalap utama Yamaha Factory Racing. Kolaborasi dengan insinyur, termasuk Massimo Meregalli, akan menentukan keberhasilan Yamaha dalam mengejar rival seperti Ducati Lenovo dan Aprilia.


Jack Miller mendorong Fabio Quartararo untuk tetap percaya pada proyek V4 Yamaha, meskipun tantangan teknis masih ada. Dengan pengembangan yang intensif dan pengalaman lintas teknologi, Yamaha berada di jalur untuk kembali kompetitif. Akankah V4 menjadi kunci kebangkitan Yamaha di MotoGP 2026 dan 2027? Penggemar menantikan bagaimana proyek ini akan membentuk masa depan tim di lintasan.

Klasemen MotoGP

PosisiPembalapTimPoin
1 Marc Marquez Ducati Lenovo Team 512
2 Alex Marquez BK8 Gresini Racing MotoGP 330
3 Francesco Bagnaia Ducati Lenovo Team 237
4 Marco Bezzecchi Aprilia Racing 229
5 Pedro Acosta Red Bull KTM Factory Racing 188

Komentar

Komentar Terbaru

Belum ada komentar.