SPORTRIK - Manajer Umum Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, mengeluarkan seruan mendesak agar tim pabrikan bersatu membantu pembalap bintang mereka, Francesco Bagnaia, mengatasi performa buruk di MotoGP 2025. Oleh karena itu, setelah serangkaian hasil mengecewakan, termasuk kegagalan meraih poin di MotoGP Prancis, Dall'Igna menekankan pentingnya dukungan teknis dan mental untuk mengembalikan senyum di wajah ?Pecco?. Sebagai hasilnya, pernyataan ini menjadi sorotan utama di kalangan penggemar MotoGP yang mengikuti perjuangan Bagnaia musim ini.
Bagnaia, juara dunia MotoGP 2022 dan 2023, mengalami musim yang sulit dengan Desmosedici GP25. Misalnya, di Le Mans, ia mengalami kecelakaan di Sprint Race dan hanya finis ke-16 di balapan utama, tanpa meraih poin. ?Akhir pekan yang dimulai menjanjikan pada Jumat, tetapi berubah negatif,? ujar Dall'Igna dalam posting LinkedIn-nya. Karena itu, Bagnaia kini tertinggal 51 poin dari pemuncak klasemen, Marc Marquez, dan 22 poin dari Alex Marquez. Dengan kata lain, juara dua kali ini membutuhkan solusi cepat untuk kembali kompetitif.
Salah satu kendala utama Bagnaia adalah kurangnya feeling pada ban depan GP25, masalah yang telah ia keluhkan sejak tes pramusim. ?Saya tidak cepat dengan ban depan soft, saya kesulitan memacu seperti yang saya inginkan,? kata Bagnaia kepada MotoGP.com. Selain itu, ia menolak tangki bahan bakar baru yang ditawarkan tim, yang memperumit adaptasinya. Oleh karena itu, Dall'Igna menyerukan tim untuk bekerja sama mencari solusi teknis, seperti penyesuaian setup motor dan pengembangan komponen baru. Tes privat di Barcelona dengan pembalap penguji Michele Pirro dijadwalkan untuk mengatasi masalah ini.
Dall'Igna tidak hanya fokus pada aspek teknis, tetapi juga menyoroti pentingnya dukungan mental. ?Seperti semua juara, Pecco membutuhkan bantuan dari sisi manusia,? ungkapnya. Sebagai contoh, ia menekankan bahwa kepercayaan diri adalah kunci bagi pembalap untuk tampil maksimal. ?Ketika pikiran berada di tempat yang tepat, segalanya menjadi lebih mudah,? tambahnya. Meskipun demikian, Dall'Igna optimis Bagnaia bisa bangkit, mengingat ketelitian dan kepekaannya yang di atas rata-rata pembalap lain. Karena itu, tim pabrikan diminta untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pemulihan mental Pecco.
Sementara Bagnaia berjuang, rekan setimnya, Marc Marquez, tampil dominan dengan memenangi enam Sprint Race dan memuncaki klasemen. Sebaliknya, Bagnaia belum meraih kemenangan sejak GP Amerika Serikat. ?Marc menunjukkan kemampuan taktis yang luar biasa,? puji Dall'Igna, merujuk pada keputusan Marquez untuk mengamankan posisi kedua di Le Mans alih-alih mengambil risiko mengejar Johann Zarco. Dengan demikian, kontras antara performa Marquez dan Bagnaia menambah tekanan pada tim untuk menyeimbangkan dukungan bagi kedua pembalap tanpa memicu persaingan internal.
Dall'Igna juga menyoroti bahwa ketidakmampuan tim pabrikan memimpin klasemen tim adalah ?celah? yang harus diperbaiki, terutama karena tanggung jawab kepada sponsor. ?Sponsor sangat penting, dan kami harus memberikan hasil yang sepadan,? katanya. Oleh sebab itu, membantu Bagnaia bangkit tidak hanya soal gelar pembalap, tetapi juga demi menjaga reputasi Ducati di mata mitra seperti Lenovo dan Pertamina Enduro. Misalnya, kemenangan Alex Marquez di Jerez membantu Ducati menyamai rekor 22 kemenangan beruntun Honda, tetapi tim pabrikan perlu kontribusi lebih besar dari Bagnaia untuk memecahkan rekor tersebut.
Menjelang MotoGP Inggris di Silverstone, Ducati berencana mengintensifkan pengujian untuk memperbaiki GP25. Selain itu, Bagnaia didesak untuk mengubah gaya balapnya agar lebih selaras dengan motor. ?Saya tahu motor ini tidak bisa memberikan apa yang saya minta, jadi saya harus menemukan performa dengan cara lain,? ungkap Bagnaia. Karena itu, kolaborasi antara pembalap, insinyur, dan Dall'Igna akan menjadi kunci untuk membalikkan keadaan. Penggemar kini menantikan apakah Pecco bisa kembali ke podium di balapan berikutnya.
Seruan Dall'Igna mendapat respons positif di media sosial. Postingan di X menunjukkan antusiasme penggemar terhadap upaya Ducati untuk mendukung Bagnaia. ?Pecco adalah juara sejati, dia pasti bangkit dengan bantuan tim!? tulis salah satu pengguna. Meskipun begitu, beberapa penggemar juga memuji Marquez atas konsistensinya, mencerminkan polarisasi di antara pendukung Ducati. Dengan demikian, tekanan untuk menghadirkan hasil positif semakin besar bagi tim pabrikan. Dengan demikian, tekanan untuk menghadirkan hasil positif semakin besar bagi tim pabrikan.
Ikuti terus berita MotoGP terbaru hanya di SPORTRIK.COM. Dapatkan update hasil balapan, analisis performa pembalap, dan prediksi untuk MotoGP Inggris 2025!