MotoGP, Sportrik Media - Fabio Quartararo menyalahkan "rasa aneh" dan mengatakan "motornya melompat" setelah mengalami kecelakaan di balapan Sprint MotoGP Misano. Pembalap Prancis dari tim Yamaha ini tampil mengesankan di sesi kualifikasi, maju dari Q1 ke baris depan, dan sempat berada di posisi keempat yang kompetitif di awal balapan. Namun, kecelakaan di tikungan 2 pada lap kelima dari 13 lap menjadi pukulan telak. Berdasarkan analisis mendalam dari pernyataan Quartararo, berikut adalah rekap lengkap insiden tersebut beserta analisis dampaknya terhadap performa tim Yamaha.
Penampilan Awal yang Menjanjikan
Quartararo memulai balapan Sprint dengan kuat, mempertahankan posisi keempat dan menjaga jarak dengan para pemburu podium. Meskipun mengalami "rasa aneh" dari ban belakang motornya, ia terus berjuang untuk tetap kompetitif. Namun, getaran yang intens dari sisi kiri ban belakang menjadi masalah utama, yang sebelumnya hanya sedikit tetapi kali ini sangat parah. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi ban mungkin tidak optimal, meskipun Quartararo menekankan bahwa ia tidak memaksakan kecepatan berlebihan.
Dalam wawancara pasca-balapan, Quartararo menyatakan,
“Kami mengalami rasa aneh di belakang.” Ia menambahkan, “Mengecewakan karena saya tidak crash karena over-pushing, hanya karena sudah di sisi kiri ban ada banyak getaran, banyak sekali. Kami selalu punya sedikit, tapi tidak pernah sebanyak itu. Dan saat memasuki Tikungan 2, motornya melompat. Jadi saya kehilangan belakang dan kemudian depan. Saya ingin melanjutkan, tapi jelas tidak mungkin, jadi saya memutuskan untuk berhenti.”
Analisis menunjukkan bahwa getaran ini kemungkinan disebabkan oleh degradasi ban yang tidak terduga atau setup suspensi yang kurang sesuai dengan kondisi trek Misano. Meskipun demikian, Quartararo berhasil menjaga kecepatan yang solid hingga insiden tersebut, membuktikan potensi motor Yamaha di balapan pendek seperti Sprint.
Kondisi Trek dan Insiden Lainnya
Hanya dua lap setelah kecelakaan Quartararo, Marc Marquez juga crash dari posisi terdepan. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah trek secara keseluruhan licin di balapan Sprint. Namun, Quartararo membantahnya, menyatakan, “Tidak, cukup baik. Tidak ada yang benar-benar aneh selain masalah kami dengan ban belakang, tapi grip-nya cukup bagus.” Pernyataan ini menegaskan bahwa masalah utama terletak pada ban belakang Yamaha, bukan kondisi trek secara umum.
Di balapan Sprint ini, Jack Miller dari tim Pramac menjadi pembalap Yamaha terbaik lainnya, finis di posisi ke-14 di luar poin. Performa Miller menunjukkan bahwa tim satelit Pramac mungkin memiliki setup yang lebih baik dibandingkan tim pabrikan Yamaha, meskipun keduanya menggunakan motor serupa. Transisi dari kualifikasi yang sukses ke balapan Sprint yang mengecewakan ini menjadi pelajaran berharga bagi Quartararo dan timnya untuk mengoptimalkan strategi ban di masa depan.
Selain itu, insiden ini juga memengaruhi moral tim. Quartararo, yang dikenal dengan keahliannya di Misano, merasa frustrasi karena kecelakaan bukan akibat kesalahan mengemudi, melainkan faktor teknis. Namun, ia tetap optimis, mengatakan bahwa target top lima di balapan utama hari Minggu adalah realistis. “Saya pikir itu target realistis, tergantung banyak pada grip setelah balapan Moto2, tapi saya pikir pace kami pada dasarnya di top 5. Semoga ban akan bekerja normal, dan dengan medium saya merasa cukup baik pada pace, jadi saya pikir kami bisa membuat balapan hebat.”
Prospek untuk Balapan Utama
Melihat ke depan, Quartararo yakin bahwa posisi lima besar bisa dicapai di balapan Grand Prix hari Minggu, tergantung pada kondisi grip setelah balapan Moto2. Ia menekankan pentingnya ban medium, di mana ia merasa nyaman dengan kecepatannya. Dengan pengalaman dari Sprint, tim Yamaha diharapkan dapat menyesuaikan setup untuk menghindari masalah getaran serupa. Kemenangan ini akan menjadi krusial bagi Quartararo dalam mempertahankan posisinya di klasemen pembalap, terutama di tengah persaingan ketat dengan pembalap lain seperti Marquez.
Balapan Sprint Misano 2025 ini menyoroti tantangan teknis yang dihadapi tim Yamaha, tetapi juga potensi pemulihan mereka. Analisis mendalam ini disusun berdasarkan laporan resmi MotoGP untuk memastikan akurasi dan keandalan informasi, memberikan wawasan komprehensif bagi para penggemar dan analis olahraga motor.
Klasemen MotoGP
Posisi | Pembalap | Tim | Poin |
---|---|---|---|
1 | Marc Marquez | Ducati Lenovo Team | 512 |
2 | Alex Marquez | BK8 Gresini Racing MotoGP | 330 |
3 | Francesco Bagnaia | Ducati Lenovo Team | 237 |
4 | Marco Bezzecchi | Aprilia Racing | 229 |
5 | Pedro Acosta | Red Bull KTM Factory Racing | 188 |
Komentar
Silakan login atau daftar untuk menambahkan atau menyukai komentar.
Komentar Terbaru
Belum ada komentar.