Pembalap Fabio Quartararo dari tim Yamaha kembali ke lintasan Red Bull Ring dengan semangat baru untuk Grand Prix Austria. Dengan tambahan sistem kontrol stabilitas pada motor Yamaha M1, Quartararo yakin dapat meningkatkan performa di paruh kedua musim MotoGP 2025. Analisis mendalam dari wawancara terbaru menunjukkan fokusnya pada pengembangan teknis dan konsistensi di setiap sesi balapan.
Setelah tiga minggu jeda musim panas, Quartararo memanfaatkan waktu untuk beristirahat dan berlatih. “Saya menikmati satu minggu libur setelah Brno, lalu dua minggu untuk latihan fisik dan relaksasi,” ujarnya. Pendekatan ini membantu memulihkan energi fisik dan mentalnya, sekaligus mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan di Red Bull Ring. Ia menekankan pentingnya fokus pada saat ini, menghindari analisis berlebihan tentang masa lalu, dan terus mengasah keterampilan balapnya.
Sirkuit Spielberg dikenal sulit bagi Yamaha karena karakteristik lintasan yang mengutamakan akselerasi di lintasan lurus. Namun, Quartararo melihat peluang di sektor tertentu. “Sektor satu dan empat cukup menguntungkan bagi kami, tetapi lintasan lurus menjadi tantangan,” katanya. Ia berfokus pada optimalisasi pengereman, khususnya pada roda belakang, untuk meningkatkan efisiensi di setiap putaran. Dengan pendekatan ini, ia berharap dapat memaksimalkan performa motor di lintasan yang menuntut teknis tinggi.
Salah satu sorotan utama adalah pengenalan sistem kontrol stabilitas pada Yamaha M1, yang telah diuji di Misano beberapa bulan lalu. “Sistem ini sangat membantu. Meski kami tertinggal di bidang elektronik, ini membuat motor lebih efisien dan kompetitif,” ungkap Quartararo. Sistem ini tidak hanya meningkatkan waktu putaran, tetapi juga memberikan konsistensi performa, yang krusial untuk bersaing dengan tim lain. Ia menambahkan bahwa implementasi teknologi ini di paruh kedua musim sangat tepat untuk mengatasi kekurangan sebelumnya.
Meski banyak pembalap memanfaatkan jeda untuk mengikuti balapan 8 Jam Suzuka, Quartararo memilih fokus pada kejuaraan MotoGP. “Suzuka adalah balapan legendaris, dan saya ingin mencobanya suatu saat nanti. Tapi saat ini, prioritas saya adalah memenangkan Grand Prix,” tegasnya. Keputusan ini mencerminkan komitmennya untuk tetap fokus pada tujuan utama musim ini, yaitu meningkatkan performa di setiap balapan.
Dalam persiapan teknis, Quartararo lebih memilih pendekatan langsung dengan motor dibandingkan terlibat dalam detail tes pramusim. “Saya suka merasakan motor secara langsung dan mendengarkan masukan dari insinyur,” jelasnya. Tes Yamaha di Spanyol pada Juli lalu menjadi bagian dari upaya tim untuk menyempurnakan pengaturan motor. Dengan pendekatan ini, ia dapat fokus pada performa di lintasan tanpa distraksi dari aspek teknis yang kompleks.
Quartararo menatap Grand Prix Austria sebagai kesempatan untuk menunjukkan kemajuan Yamaha. Dengan sistem kontrol stabilitas dan fokus pada pengembangan putaran demi putaran, ia optimistis dapat bersaing lebih baik di Red Bull Ring. “Setiap sesi adalah peluang untuk belajar dan meningkat,” katanya. Analisis mendalam menunjukkan bahwa kombinasi persiapan fisik, strategi teknis, dan mentalitas kompetitif akan menjadi kunci keberhasilannya di sisa musim 2025.
Untuk pembaruan terkini tentang MotoGP dan perkembangan pembalap, kunjungi SPORTRIK.
Klasemen MotoGP
Posisi | Pembalap | Tim | Poin |
---|---|---|---|
1 | Marc Marquez | Ducati Lenovo Team | 418 |
2 | Alex Marquez | BK8 Gresini Racing MotoGP | 276 |
3 | Francesco Bagnaia | Ducati Lenovo Team | 221 |
4 | Marco Bezzecchi | Aprilia Racing | 178 |
5 | Franco Morbidelli | Pertamina Enduro VR46 Racing Team | 144 |
Komentar
Silakan login atau daftar untuk menambahkan atau menyukai komentar.
Komentar Terbaru
Belum ada komentar.