Ducati Akui Paket 2025 Bisa Lebih Baik Saat Saingan Menyamai

Pembalap VR46 Ducati, Fabio Di Giannantonio © VR46
Pembalap VR46 Ducati, Fabio Di Giannantonio © VR46

MotoGP, Sportrik Media - Pembalap VR46 Ducati, Fabio Di Giannantonio, mengakui bahwa paket motor Ducati untuk musim 2025 "bisa lebih baik" karena persaingan ketat dari pabrikan lain seperti Aprilia. Analisis mendalam Sportrik ini menguraikan pandangan Di Giannantonio pasca-finishing kedua di Grand Prix Australia 2025, di mana Ducati tetap dominan dengan 16 kemenangan grand prix, meski menghadapi tantangan pra-musim.

 

Ducati diproyeksikan menutup musim 2025 sebagai pemenang triple crown, berkat dominasi Marc Marquez dan tim pabrikan. Dengan tiga ronde tersisa, Ducati telah meraih 16 kemenangan grand prix menggunakan model GP25 dan GP24. Namun, pra-musim tidak berjalan mulus; ketidakpastian performa mesin baru GP25 akibat pembekuan pengembangan dua tahun memaksa tim menggunakan spesifikasi GP24 yang diperbarui. Meski Marquez mendominasi, rekan setimnya Francesco Bagnaia dan Di Giannantonio kurang konsisten pada GP25, yang menunjukkan area perbaikan internal.

Transisi ini menyoroti bagaimana strategi Ducati beradaptasi dengan regulasi baru, meskipun hal itu membatasi inovasi awal musim. Akibatnya, tim kini fokus pada optimalisasi paket yang ada sambil mempersiapkan langkah selanjutnya.

 

Di Giannantonio menyoroti kemajuan saingan Ducati, yang semakin menyempitkan kesenjangan performa. Aprilia, khususnya, telah mendekati posisi teratas dan berpotensi memiliki motor terbaik di grid akhir musim. "Saya pikir kompetitor kami bekerja dengan sangat baik," ujar Di Giannantonio setelah balapan Australia. "Kami melihat setiap pabrikan menutup kesenjangan dengan kami. Kami tahu Ducati punya keunggulan besar, tapi sekarang Ducati lebih dekat, atau bahkan di depan kami." Ia juga menyebut kemajuan Honda dan Yamaha, dengan Fabio Quartararo meraih lima pole position musim ini sebagai bukti nyata.

Perkembangan ini bukanlah kejutan; Ducati telah lama mendominasi, tetapi inovasi kolektif dari rival telah mengubah dinamika grid. Oleh karena itu, Di Giannantonio menekankan bahwa “untuk pasti, kami harus bekerja. Kerja yang kami lakukan tahun ini bisa lebih baik. Tapi, ini bagian dari balapan, bagian dari permainan.”

 

Sebagai bagian dari ekosistem besar Ducati dan VR46, Di Giannantonio optimistis dengan upaya tim. "Kami tim besar - saya, VR46, dan Ducati - dan kami bekerja keras untuk membuat motor kami selalu lebih baik dan lebih baik lagi," katanya. Fokus utama kini beralih ke pengembangan motor 2026, di mana ia antusias untuk melihat apakah Ducati bisa mempertahankan atau memperluas keunggulan. Pendekatan ini mencakup kolaborasi intensif antara pembalap, insinyur, dan manajemen, yang telah menjadi ciri khas kesuksesan Ducati selama bertahun-tahun.

Selain itu, pengalaman Di Giannantonio di VR46, yang dikenal dengan pengembangan talenta muda, memperkaya perspektifnya terhadap evolusi tim. Dengan demikian, musim 2025 menjadi pelajaran berharga untuk menyempurnakan strategi jangka panjang.

 

Meski Ducati tetap unggul di MotoGP 2025, pengakuan Fabio Di Giannantonio atas potensi perbaikan menegaskan komitmen tim terhadap inovasi di tengah persaingan sengit. Dengan mata tertuju pada 2026, Ducati siap mempertahankan dominasinya. Ikuti analisis terbaru tentang MotoGP dan performa tim-tim papan atas melalui liputan Sportrik yang mendalam.

Komentar

Komentar Terbaru

Belum ada komentar.