Chelsea bersiap memulai musim Liga Primer Inggris 2025/2026 dengan optimisme tinggi. Setelah musim lalu nyaris terpuruk dalam perburuan posisi lima besar, pelatih Enzo Maresca berhasil membawa perubahan signifikan. Analisis mendalam Sportrik menyoroti transformasi Chelsea, yang kini kembali ke Liga Champions, meraih trofi, dan menyandang status juara dunia klub, menjadikan mereka kuda hitam potensial untuk gelar Liga Primer.
Perubahan dramatis ini terjadi dalam waktu singkat. Pada April 2025, Chelsea menghadapi risiko kegagalan, dengan sorotan tajam tertuju pada Maresca. Namun, menjelang Agustus, mereka berhasil mengamankan tempat di Liga Champions, menambah koleksi trofi, dan memenangkan Piala Dunia Klub, sehingga meningkatkan reputasi Maresca secara signifikan. Oleh karena itu, musim panas menjadi periode krusial dengan aktivitas transfer yang sibuk namun lebih terarah untuk memperkuat skuad.
Musim panas 2025 menjadi titik balik bagi Chelsea. Berbeda dari pendekatan sebelumnya, klub mengadopsi strategi transfer yang lebih terukur, fokus pada area bermasalah sambil melepas pemain yang tidak lagi dibutuhkan. Pemain seperti Joao Pedro dan Liam Delap didatangkan untuk mempertajam lini serang, sementara Jamie Gittens dan Estevao Willian menambah dinamika di sayap. Selain itu, Jorrel Hato direkrut untuk memperkuat pertahanan menyusul cedera ACL Levi Colwill.
Pelepasan pemain seperti Noni Madueke ke Arsenal dan Joao Felix ke Al-Nassr menunjukkan upaya Chelsea untuk merampingkan skuad. Dengan demikian, pendekatan ini mencerminkan visi jangka panjang untuk membangun tim yang kompetitif di bawah arahan Maresca.
Enzo Maresca, yang awalnya menuai skeptisisme karena minimnya pengalaman di level atas, telah membuktikan kemampuannya. Gaya permainan yang dipengaruhi mantan mentornya, Pep Guardiola, menekankan penguasaan bola dan build-up dari belakang, yang terbukti efektif musim lalu. Kini, dengan skuad yang lebih seimbang, Maresca dihadapkan pada ekspektasi tinggi untuk bersaing di papan atas Liga Primer dan tampil kompetitif di Liga Champions.
Pemain kunci seperti Cole Palmer tetap menjadi jantungan serangan, sementara talenta muda seperti Andrey Santos dan Josh Acheampong diharapkan mengisi peran penting. Meskipun demikian, tantangan terbesar adalah menjaga konsistensi, terutama dengan jadwal padat di kompetisi domestik dan Eropa.
Analisis Sportrik menempatkan Chelsea sebagai kuda hitam untuk gelar Liga Primer, dengan potensi menyaingi Liverpool, Arsenal, dan Manchester City. Keberhasilan di Piala Dunia Klub dan Liga Konferensi Eropa menunjukkan kemampuan tim untuk tampil di panggung besar, tetapi mereka harus mengatasi inkonsistensi musim lalu. Selain itu, integrasi pemain baru dan manajemen cedera akan menjadi kunci untuk mempertahankan performa.
Secara keseluruhan, musim 2025-2026 menjanjikan langkah besar bagi Chelsea di bawah Enzo Maresca. Dengan skuad yang diperbarui dan semangat juara dunia klub, mereka siap mengejar kejayaan domestik dan Eropa. Sportrik akan terus memantau perkembangan mereka.
Komentar
Silakan login atau daftar untuk menambahkan atau menyukai komentar.
Komentar Terbaru
Belum ada komentar.