Formula 1, Sportrik Media - Charles Leclerc mendukung pernyataan Lewis Hamilton bahwa mobil Ferrari mengalami kemunduran mengkhawatirkan semalaman di Grand Prix Qatar 2025. Keduanya mengalami balapan sprint yang buruk, menandakan tantangan serius bagi Scuderia Ferrari menjelang akhir musim.
Leclerc memulai dari posisi kesembilan di grid sprint Lusail International Circuit. Namun, lap pembuka yang kacau membuatnya turun ke urutan ke-13 setelah kesulitan mengendalikan SF-25. Selain itu, ia sering keluar jalur karena handling yang tidak stabil. Sementara itu, Hamilton memilih start dari pit lane usai eliminasi di SQ1, tapi terjebak di kereta DRS dan finis ke-17. Analisis lebih dalam menunjukkan bahwa perubahan setup mobil menjadi faktor kunci, meskipun Leclerc tidak melakukan modifikasi signifikan.
Setelah sprint, Hamilton melaporkan via radio tim: "Saya tidak tahu bagaimana kami membuat mobil lebih buruk." Pernyataan ini mencerminkan frustrasi Lewis Hamilton, yang musim debutnya di Ferrari penuh rintangan. Namun, Leclerc, yang mempertahankan setup kualifikasi, merasakan perubahan serupa. "Itu pasti terjadi. Saya tidak tahu bagaimana itu bisa dari kualifikasi ke hari ini," ujar Leclerc kepada Sky Sports. Ia menambahkan bahwa feeling mobil berubah total, membuatnya kesulitan menjaga posisi di lap pertama.
Kutipan lengkap Leclerc menyoroti kebingungannya: "Feelingnya berubah sepenuhnya dari kemarin dan saya benar-benar tidak tahu dari mana asalnya. Pasti pengalaman malam ini dan lihat. Saya setuju dengan Lewis bahwa hari ini sangat sulit, untuk tidak bilang lebih buruk dari itu. Lap pertama... saya kesulitan menjaga mobil di trek dan kehilangan empat, lima posisi, dan masih banyak kesalahan. Sangat sulit dikendalikan. Saya tidak cukup paham apa yang terjadi di sana." Respons ini menegaskan solidaritas antara kedua pembalap, meskipun Hamilton melakukan penyesuaian setup.
Bernie Collins, mantan analis strategi F1, menilai umpan balik Leclerc lebih mengkhawatirkan bagi Ferrari. "Saya pikir hal paling menarik dari kedua pembalap adalah kami tahu Lewis mengubah mobilnya. Ia start dari pit lane, jadi mendengarnya bilang 'kami membuatnya lebih buruk hari ini' bukan kejutan besar karena mereka mengubah sesuatu," jelas Collins. Ia menekankan bahwa setup Leclerc hampir identik dengan kualifikasi, hanya dengan tambahan bahan bakar, sudut sayap depan berbeda, dan set ban baru. "Apa yang berubah? Bagaimana mobil bisa begitu sulit dikendalikan hari ini? Saya paham untuk Lewis, tapi yang Charles lebih mengkhawatirkan bagi Ferrari."
Dampaknya terhadap klasemen konstruktor semakin nyata. Ferrari gagal mencetak poin di sprint pertama sejak Monza 2021, memperlemah posisi mereka di tengah persaingan ketat dengan McLaren dan Red Bull. Dibandingkan rival, seperti Oscar Piastri yang menang sprint untuk McLaren, Ferrari tertinggal jauh di handling dan kecepatan. Strategi tim di bawah Fred Vasseur kini diuji, terutama dengan hanya satu weekend tersisa sebelum jeda musim dingin. Analisis teknis menunjukkan SF-25 kekurangan grip di tikungan cepat Lusail, yang mungkin memerlukan revisi aerodinamika mendesak.
Prospek masa depan bergantung pada pemulihan di balapan utama Qatar. Jika masalah handling berlanjut, Ferrari berisiko menutup 2025 dengan nada rendah, meskipun potensi top-5 pace Leclerc menjanjikan rebound. Tim harus memanfaatkan data sprint untuk optimasi, sambil menjaga harmoni antara Charles Leclerc dan Hamilton. Secara keseluruhan, episode ini menekankan kebutuhan inovasi untuk 2026.
Ferrari dihadapkan pada ujian akhir musim yang krusial di Qatar, di mana solidaritas pembalap bisa menjadi kunci pemulihan. Dengan dukungan penggemar global, Scuderia diharapkan bangkit lebih kuat. Ikuti update lengkap di Sportrik.com.
Komentar
Silakan login atau daftar untuk menambahkan atau menyukai komentar.
Komentar Terbaru
Belum ada komentar.