Cedera Marquez Ganggu Rencana Pengembangan Ducati 2026

© Michelin
© Michelin

MotoGP, Sportrik Media – Manajer Umum Ducati Corse, Gigi Dall’Igna, mengungkapkan bahwa ketidakmampuan tim untuk memulai pengujian pengembangan motor 2026 pada balapan penutup musim 2025 menjadi dampak utama dari cedera bahu kanan yang dialami Marc Marquez. Cedera tersebut terjadi akibat insiden tabrakan dengan Marco Bezzecchi dari Aprilia pada lap pembuka Grand Prix Indonesia, yang kemudian memaksa Marquez menjalani operasi dan absen hingga akhir musim.

 

 Marquez, yang baru saja mengamankan gelar juara dunia ketujuhnya di kelas premier pada Grand Prix Jepang, sempat merencanakan penggunaan lima seri tersisa untuk menguji komponen baru demi persiapan musim 2026. Namun, kecelakaan di Mandalika menggagalkan agenda tersebut. Dall’Igna menegaskan, “Sebelum kecelakaan, rencana kami adalah mencoba mengembangkan beberapa hal selama balapan terakhir 2025. Hal ini tidak mungkin dilakukan saat ini. Inilah masalah utama dari kecelakaan ini.” Pernyataan tersebut disampaikan langsung kepada situs resmi MotoGP, menyoroti hilangnya peluang pengujian langsung di lintasan balap.

 

Selain kehilangan kontribusi Marquez, Ducati juga menghadapi keterbatasan dalam mengandalkan Francesco Bagnaia. Juara dunia dua kali tersebut mengalami inkonsistensi performa sejak jeda musim panas, sehingga tidak dapat diandalkan sepenuhnya untuk tugas pengembangan. Akibatnya, untuk dua seri penutup—dimulai dari Portugal akhir pekan ini—Ducati menurunkan pembalap World Superbike, Nicolo Bulega, sebagai pengganti. Marquez juga dipastikan absen pada tes pasca-musim di Valencia, yang dijadwalkan pada Selasa setelah balapan terakhir.

 

Direktur Medis MotoGP, Dr. Angel Charte, dalam wawancara dengan AS menyatakan bahwa Marquez hanya boleh kembali berkompetisi setelah mencapai kondisi fisik 100 persen. Belum ada jadwal pasti pemulihan yang diumumkan, namun pendekatan konservatif ini menegaskan prioritas kesehatan jangka panjang pembalap berusia 32 tahun tersebut di atas agenda tim.

 

Kehilangan fase pengujian akhir musim berpotensi memperlambat adaptasi Ducati terhadap regulasi baru 2026, terutama dalam hal aerodinamika dan elektronik. Dengan Marquez sebagai pembalap utama yang telah terbukti mampu memberikan umpan balik teknis bernilai tinggi—terlihat dari dominasinya musim ini—absensinya menciptakan vakum data yang sulit digantikan dalam waktu singkat. Langkah mengorbitkan Bulega menunjukkan upaya mitigasi, tetapi transisi dari World Superbike ke MotoGP memerlukan adaptasi signifikan, terutama pada motor Desmosedici GP.

 

Prospek ke Depan Ducati kini harus memaksimalkan data simulator dan tes privat selama jeda musim untuk mengejar ketertinggalan. Pemulihan penuh Marquez akan menjadi kunci dalam tes pramusim Februari 2026, mengingat peran sentralnya dalam proyek juara bertahan. Meski tertunda, fondasi teknis yang solid dari musim 2025 memberikan ruang optimisme bagi tim asal Bologna tersebut.

Komentar

Komentar Terbaru

Belum ada komentar.