Bulega Gugup Jelang Debut MotoGP Portimao

© GettyImages
© GettyImages

MotoGP, Sportrik Media – Pembalap Italia Nicolo Bulega mengaku “senang sekaligus sedikit gugup” menjelang debut MotoGP di Portimao akhir pekan ini, menggantikan juara dunia yang cedera Marc Marquez bersama Ducati Lenovo Team, sebuah kesempatan emas yang datang setelah ia finis runner-up World Superbike 2025 dengan selisih tipis dari sang juara.

 

Setelah enam tahun berkarier di Moto3 dan Moto2 sebelum menemukan kembali performa terbaiknya di WorldSBK, Bulega kini mendapat panggilan mendadak untuk mengendarai Desmosedici GP25 pada dua ronde penutup musim 2025. Pengalaman pertamanya dengan motor tersebut terjadi pada tes privat di Jerez pekan lalu, yang menjadi fondasi utama sebelum menghadapi tantangan sirkuit Portimao yang dikenal unik dan menuntut. 

Meski tetap berkomitmen penuh di WorldSBK untuk 2026, Bulega juga akan menjalani tugas pengujian MotoGP bersama Michele Pirro, menjadikannya kandidat utama untuk kursi balap Desmosedici pada era ban Pirelli mulai 2027. Pendekatan ini mencerminkan strategi jangka panjang Ducati dalam mengintegrasikan talenta lintas kelas, terutama setelah keberhasilan Bulega meraih gelar World Supersport 2023 dan konsistensi impresifnya di Superbike.

 

Dalam pernyataannya, Bulega menekankan pendekatan realistis tanpa target hasil spesifik. “Saya ingin menikmati momen ini tetapi juga melakukan pekerjaan baik bersama seluruh tim. Saya tidak punya ekspektasi soal hasil; saya ingin mulai membangun rasa percaya diri dengan Desmosedici GP,” ujarnya, seraya menyebut karakteristik Portimao yang kompleks sebagai faktor tambahan. Rekam jejaknya di trek tersebut cukup mengesankan, dengan posisi runner-up pada balapan WorldSBK tahun ini serta kemenangan dominan di World Supersport 2023, memberikan dasar optimisme bahwa adaptasi terhadap power delivery dan aerodinamika MotoGP dapat berjalan relatif mulus, terutama dengan dukungan penuh dari tim pabrikan.

 

Sementara Bulega bersiap debut, juara tiga kali WorldSBK Toprak Razgatlioglu juga aktif akhir pekan ini dengan tes MotoGP di Aragon sebagai persiapan menuju Pramac Yamaha 2026. Razgatlioglu, yang mengungguli Bulega dengan margin 13 poin musim ini, menyatakan keyakinannya bahwa rivalnya mampu bertarung di 10 besar. “Bulega sangat kuat dan Ducati adalah motor yang sangat tangguh untuk trek itu,” katanya, menyoroti sinergi antara performa pembalap dan paket teknis Ducati di Portimao. Dukungan ini tidak hanya mencerminkan sportivitas, tetapi juga menandakan bagaimana kesuksesan Bulega dapat meningkatkan nilai talenta Superbike di mata tim MotoGP, membuka peluang lebih luas bagi transisi serupa di masa depan.

 

Debut Bulega menjadi titik krusial dalam narasi pertukaran talenta antar-kelas, di mana data dari Portimao dan Valencia akan menjadi acuan bagi pengembangan jangka panjang Ducati. Bagi WorldSBK, performa solidnya berpotensi memperkuat argumen bahwa pembalap kelas produksi mampu bersaing langsung di level premier, sementara bagi Bulega pribadi, akhir pekan ini adalah validasi atas perjalanan karier yang sempat terhenti sebelum bangkit spektakuler. 

Dengan semua elemen ini, MotoGP 2025 ditutup dengan babak transisi yang menjanjikan inovasi dan persaingan lebih ketat di tahun-tahun mendatang.

Komentar

Komentar Terbaru

Belum ada komentar.