Manajer tim Ducati Lenovo, Davide Tardozzi, meminta Francesco Bagnaia untuk menunjukkan “sikap yang tepat” guna mengatasi tantangan di musim MotoGP 2025. Setelah hasil mengecewakan di Grand Prix Austria, di mana Bagnaia finis kedelapan, Tardozzi menegaskan bahwa tim sedang bekerja keras untuk membantu juara dunia dua kali ini, namun Bagnaia juga perlu mengelola mentalitasnya. Analisis SPORTRIK menyoroti dinamika ini menjelang Grand Prix Hungaria.
Kekecewaan di Austria dan Tantangan GP25
Pada Grand Prix Austria, Bagnaia menyebut balapannya sebagai “bencana”, finis kedelapan dengan selisih 12 detik dari pemenang, Marc Marquez. Waktu balapannya juga 12 detik lebih lambat dibandingkan kemenangannya di Red Bull Ring tahun lalu. Meski demikian, waktu kemenangan Marquez hanya 0,2 detik lebih cepat dari catatan Bagnaia pada 2024, menunjukkan bahwa masalahnya lebih berkaitan dengan adaptasi Bagnaia terhadap motor GP25.
Bagnaia mengaku kesabarannya mulai menipis akibat kesulitan beradaptasi dengan GP25, meskipun ia menarik kembali pernyataan ini di Hungaria. Tardozzi memahami frustrasi Bagnaia, namun menegaskan bahwa posisi kedelapan “bukan tempat yang pantas” untuk bakat dan kemampuan pembalap Italia tersebut. “Kami mengadakan banyak rapat dengan para insinyur,” ujar Tardozzi. “Gigi [Dall’Igna] dan tim sedang menganalisis mengapa ini terjadi.”
Pentingnya Sikap Mental dan Adaptasi
Tardozzi menekankan bahwa Ducati perlu “mengelola pikiran” Bagnaia untuk membantunya beradaptasi dengan GP25, yang saat ini tidak sepenuhnya cocok dengan gaya balapnya. “Kami punya masalah dengan motor, yang berarti motor ini belum cocok dengan gaya balap dan kepercayaan diri Pecco,” katanya. “Kami berharap Pecco memiliki sikap yang tepat untuk maju.”
Dari tiga motor GP25 di grid, hanya Marquez yang konsisten meraih sukses. Namun, Tardozzi menolak anggapan bahwa GP25 lebih buruk dari model 2024. “Kami memimpin kejuaraan dengan GP25,” ujarnya, merujuk pada dominasi Marquez. “Motor ini bagus, tetapi mungkin belum sepenuhnya cocok dengan gaya balap dua pembalap Italia, Pecco dan Fabio Di Giannantonio.”
Harapan di Hungaria
Menjelang balapan di Balaton Park, Ducati menguji komponen baru untuk membantu Bagnaia meningkatkan performanya. Meski hanya finis ke-15 di latihan bebas pertama, Tardozzi optimistis tim dapat menemukan solusi. “Kami yakin bisa menemukan jalannya,” katanya. Analisis SPORTRIK menunjukkan bahwa kombinasi dukungan teknis dari tim dan perubahan mental dari Bagnaia akan menjadi kunci untuk kembali ke performa terbaiknya.
Klasemen MotoGP
Posisi | Pembalap | Tim | Poin |
---|---|---|---|
1 | Marc Marquez | Ducati Lenovo Team | 418 |
2 | Alex Marquez | BK8 Gresini Racing MotoGP | 276 |
3 | Francesco Bagnaia | Ducati Lenovo Team | 221 |
4 | Marco Bezzecchi | Aprilia Racing | 178 |
5 | Franco Morbidelli | Pertamina Enduro VR46 Racing Team | 144 |
Komentar
Silakan login atau daftar untuk menambahkan atau menyukai komentar.
Komentar Terbaru
Belum ada komentar.