Dunia MotoGP dihebohkan oleh pernyataan tajam Aleix Espargaro yang mempertanyakan sikap keras Aprilia Racing dalam mempertahankan Jorge Martin untuk musim 2026. Sebagai mantan pembalap Aprilia dan sahabat Martin, akankah suara Espargaro memengaruhi drama kontrak ini?
Aleix Espargaro, yang pensiun dari balapan MotoGP pada akhir 2024 setelah delapan musim bersama Aprilia, memiliki ikatan erat dengan tim dan Jorge Martin, juara dunia 2024. Espargaro berperan besar dalam membawa Martin ke Aprilia, namun kini ia mempertanyakan keputusan tim yang ngotot mempertahankan Martin meski sang pembalap ingin hengkang. Martin, yang hanya tampil sekali di musim 2025 akibat cedera serius di Qatar, dikabarkan ingin memanfaatkan klausul kontrak untuk bebas dari Aprilia pada 2026, memicu sengketa hukum dengan tim.
Dalam wawancara dengan Motorsport.com, Aleix Espargaro menyatakan keheranannya atas sikap Aprilia yang memaksa Martin bertahan. “Jika ada klausul yang memperbolehkannya pergi, dan dia tidak mau bertahan, saya tidak bisa paham mengapa pihak satunya ingin mempertahankan seseorang yang tidak mau membela mereka,” ujarnya.
“Saya sudah bekerja dengan agen-agen lain, dan ketika dia menyusun kontrak, tidak ada yang melakukannya seperti dia,” tambahnya, memuji Albert Valera, manajer Martin yang juga menangani Espargaro.
Sengketa ini diperparah oleh pernyataan CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, yang memperingatkan bahwa Martin tidak akan bisa membalap di 2026 tanpa kesepakatan dengan Aprilia atau putusan hukum. CEO Aprilia, Massimo Rivola, menegaskan bahwa Martin tetap terikat kontrak hingga 2026, dan tim siap membawa kasus ini ke pengadilan jika perlu.
Konflik ini mengguncang persiapan Aprilia untuk musim 2026, terutama dengan Martin yang masih menjalani pemulihan dari cedera patah tulang dan paru-paru kolaps. Absennya Martin di Grand Prix Jerman (11-13 Juli) dan performa kuat rekan setimnya, Marco Bezzecchi, yang memenangkan Grand Prix Inggris, menambah tekanan pada dinamika tim. Honda HRC, yang dikabarkan tertarik merekrut Martin, menunggu penyelesaian sengketa, dengan manajer tim Alberto Puig menegaskan mereka tidak akan mendekati Martin hingga status kontraknya jelas.
Espargaro, yang memiliki tato “Capitano” sebagai simbol dedikasinya untuk Aprilia, mengungkapkan kesedihan atas situasi ini:
“Saya merasa sedih karena situasi tak menyenangkan ini terjadi.”
Di platform X, penggemar MotoGP terbagi. Beberapa mendukung Espargaro dan Martin, menilai Aprilia tidak seharusnya memaksa pembalap yang ingin pergi, sementara yang lain mengecam Martin sebagai “tidak loyal” karena ingin meninggalkan tim yang mendukungnya. CEO Dorna Ezpeleta menyerukan penyelesaian damai untuk menjaga citra MotoGP, memperingatkan risiko larangan balapan bagi Martin jika sengketa berlanjut.
Sengketa ini menciptakan tantangan hukum dan emosional. Aprilia harus menyeimbangkan investasi besar mereka pada Martin dengan potensi kehilangan pembalap bintang. Martin, yang dijadwalkan menjalani tes medis pada 9 Juli untuk comeback di Grand Prix Republik Ceko (18-20 Juli), menghadapi tekanan untuk membuktikan komitmennya di tengah rumor ketidakpuasan dengan motor RS-GP. Espargaro, sebagai sahabat dan mantan pembalap Aprilia, berada di posisi sulit, berusaha menjaga hubungan baik dengan kedua pihak.
Jika Aprilia dan Martin mencapai kesepakatan, tim dapat mempertahankan susunan pembalap yang kuat untuk 2026. Namun, jika kasus ini berlanjut ke pengadilan, putusan hukum bisa menciptakan preseden baru dalam pengelolaan kontrak MotoGP. Kembalinya Martin di Republik Ceko akan menjadi momen penting untuk menunjukkan performanya, sementara Espargaro kemungkinan akan terus menjadi suara berpengaruh dalam saga ini, mengingat hubungannya临
Pantau drama kontrak Jorge Martin dan berita MotoGP terbaru di SPORTRIK. Berlangganan untuk analisis eksklusif dan pembaruan real-time dari dunia balap motor!
Klasemen MotoGP
Posisi | Pembalap | Tim | Poin |
---|---|---|---|
1 | Marc Marquez | Ducati Lenovo Team | 381 |
2 | Alex Marquez | BK8 Gresini Racing MotoGP | 261 |
3 | Francesco Bagnaia | Ducati Lenovo Team | 213 |
4 | Marco Bezzecchi | Aprilia Racing | 156 |
5 | Fabio Di Giannantonio | Pertamina Enduro VR46 Racing Team | 142 |
Komentar
Silakan login atau daftar untuk menambahkan atau menyukai komentar.
Komentar Terbaru
Belum ada komentar.