Pedro Acosta berhasil meraih podium ketiga pada balapan sprint MotoGP Austria di Red Bull Ring, menunjukkan performa kuat bersama KTM. Start dari posisi ketujuh, Acosta mampu menembus posisi tiga besar, meski tertinggal di belakang Marc Marquez dan Alex Marquez. Analisis mendalam SPORTRIK mengungkapkan bagaimana Acosta memanfaatkan kemajuan KTM, meskipun masih menghadapi tantangan untuk menyaingi dominasi Ducati.
Acosta mengakui kesulitan menyaingi kecepatan Marquez bersaudara. "Marc dan Alex punya keunggulan lebih dibandingkan saya. Jika saya bisa memimpin dan mengatur ritme, mungkin balapan akan berbeda," ujarnya. Menurut analisis SPORTRIK, posisi start ketujuh dan karakter sirkuit Red Bull Ring, yang menuntut pengereman presisi, menyulitkan Acosta untuk mengejar dari belakang. Meski begitu, ia menunjukkan kemampuan beradaptasi dengan menjaga ritme kompetitif, membuktikan potensinya untuk bersaing di posisi kedua melawan Alex Marquez, meskipun kemenangan tetap di luar jangkauan.
Sesi kualifikasi tidak berjalan mulus bagi Acosta. Ia mengalami kesalahan dengan memberikan satu putaran ekstra, menyebabkan motornya kehabisan bahan bakar. "Saya salah perhitungan dan harus berlari kembali ke pit," katanya. Namun, Acosta tetap optimistis. SPORTRIK mencatat bahwa insiden ini menjadi pembelajaran berharga, terutama karena ia mampu pulih dan tampil cepat meski menghadapi kendala. Kecepatan dan ketahanan mentalnya di sprint menunjukkan bahwa Acosta semakin matang sebagai pembalap MotoGP.
Acosta memuji kerja keras KTM yang mulai membuahkan hasil. "KTM telah bekerja keras di belakang layar dan membawa peningkatan yang kami tunggu-tunggu," ungkapnya. Ia menyoroti bahwa motor KTM kini lebih mudah dikendalikan, tidak lagi menuntut fokus mental berlebih seperti awal musim. "Sekarang saya bisa mengendarai dengan lebih alami, tidak seperti mengendalikan roket ke bulan," candanya. Namun, ia mengakui bahwa KTM masih tertinggal dari Ducati, yang memiliki tiga pembalap papan atas seperti Marc, Alex, dan Pecco Bagnaia. SPORTRIK menilai bahwa KTM perlu terus meningkatkan stabilitas motor untuk konsisten berada di lima besar.
Podium ketiga Acosta di sprint MotoGP Austria 2025 menegaskan bakatnya dan kemajuan KTM, meskipun tantangan melawan Ducati masih besar. Dengan kepercayaan diri yang meningkat dan motor yang lebih kompetitif, Acosta berpeluang tampil lebih baik di balapan utama. SPORTRIK akan terus memantau performa Acosta dan KTM di sisa musim ini. Ikuti analisis lengkap lainnya di SPORTRIK.
Klasemen MotoGP
Posisi | Pembalap | Tim | Poin |
---|---|---|---|
1 | Marc Marquez | Ducati Lenovo Team | 381 |
2 | Alex Marquez | BK8 Gresini Racing MotoGP | 261 |
3 | Francesco Bagnaia | Ducati Lenovo Team | 213 |
4 | Marco Bezzecchi | Aprilia Racing | 156 |
5 | Fabio Di Giannantonio | Pertamina Enduro VR46 Racing Team | 142 |
Komentar
Silakan login atau daftar untuk menambahkan atau menyukai komentar.
Komentar Terbaru
Belum ada komentar.