Kekecewaan Verstappen memuncak saat ia menyamakan GP Monako dengan permainan Mario Kart. “Kita hampir seperti bermain Mario Kart. Mungkin kita perlu menambahkan pisang di lintasan agar lebih seru,” ujarnya dengan nada sarkastik. Komentar ini mencerminkan frustrasinya terhadap kurangnya aksi nyata di lintasan dan dominasi strategi yang membosankan.
Tidak hanya Verstappen, pembalap lain seperti George Russell dan Lando Norris juga mengkritik format balapan di Monako. Russell menyebut balapan tersebut sebagai “tidak relevan”, sementara Norris menegaskan bahwa Formula 1 seharusnya fokus pada kompetisi nyata, bukan hiburan buatan. “Saya pikir Formula 1 tidak seharusnya berubah menjadi sekadar pertunjukan untuk menghibur orang,” kata Norris.
Cek Klasemen Formula 1 di Sini!
Pantau posisi pembalap favoritmu dan perkembangan terbaru di klasemen Formula 1 2025 hanya di SPORTRIK.
GP Monako dikenal sebagai balapan ikonik dengan sejarah panjang di Formula 1. Namun, dengan mobil F1 modern yang lebih besar dan sirkuit yang sempit, aksi di lintasan semakin minim. Para penggemar dan pembalap mulai mempertanyakan relevansi balapan ini dalam format saat ini.
Apakah saatnya FIA mempertimbangkan perubahan signifikan untuk menjaga daya tarik GP Monako?
Terus ikuti perkembangan terbaru Formula 1 dan berita olahraga lainnya hanya di SPORTRIK.