Tottenham Hotspur mengakhiri paceklik trofi selama 17 tahun dengan kemenangan dramatis 1-0 atas Manchester United di final Europa League 2025 di Bilbao. Gol tunggal Brennan Johnson di babak pertama menjadi penentu, membawa Spurs meraih gelar Eropa pertama sejak 1984. Performa heroik kiper Guglielmo Vicario dan bek Micky van de Ven memastikan kemenangan. Akankah trofi ini menjadi titik balik bagi pasukan Ange Postecoglou?
Brennan Johnson menjadi pahlawan Spurs dengan gol "scrappy" di babak pertama. "Saya tahu saya menyentuh bola, lalu melihatnya masuk perlahan," ujar Johnson usai laga. Gol ini tercipta setelah umpan silang yang membingungkan pertahanan United. Selain itu, kerja keras Johnson mengacaukan lini belakang lawan, membuktikan perannya sebagai kunci kemenangan. Spurs, yang melakukan 10 pergantian pemain dari laga sebelumnya, menunjukkan semangat juang luar biasa.
Guglielmo Vicario tampil gemilang dengan beberapa penyelamatan krusial. Ia menggagalkan tendangan bebas Bruno Fernandes dan sundulan Luke Shaw di menit-menit akhir. Selanjutnya, Micky van de Ven menyelamatkan Spurs dengan aksi akrobatiknya, menghalau sundulan Rasmus Hojlund di garis gawang. "Momen itu terasa seperti gol bagi saya," kata Van de Ven. Oleh karena itu, duet ini menjadi tulang punggung pertahanan Spurs di laga final.
Cek Klasemen Liga Inggris di Sini! Pantau posisi tim favoritmu di SPORTRIK.
Spurs mendominasi United sepanjang musim ini, mencatatkan kemenangan keempat mereka atas Setan Merah di berbagai kompetisi. Sebelumnya, Spurs menang 3-0 di Old Trafford, 4-3 di Carabao Cup, dan 1-0 di Liga Inggris. "Kami selalu sulit dikalahkan Spurs musim ini," aku pelatih United, Ruben Amorim. Selain itu, strategi agresif Ange Postecoglou terbukti efektif, meski kedua tim hanya berada di peringkat 16 dan 17 Liga Inggris.
Final di Stadion San Mames, Bilbao, berlangsung sengit dengan intensitas tinggi. Spurs, dengan formasi menyerang, memanfaatkan kelemahan United di lini tengah. Sementara itu, United gagal memaksimalkan peluang, termasuk sundulan Fernandes yang meleset. Selanjutnya, tujuh menit tambahan waktu di babak kedua membuat laga semakin menegangkan. Namun, Spurs tetap kokoh, memastikan trofi Europa League dan tiket Liga Champions musim depan.
Kekalahan ini membuat Manchester United tanpa sepak bola Eropa musim depan, memengaruhi rencana transfer mereka. Bruno Fernandes, yang kerap menjadi penyelamat, gagal memberikan dampak. "Kami kehilangan momen kunci," ujar Fernandes. Oleh karena itu, Ruben Amorim harus segera membenahi tim untuk bangkit dari keterpurukan. Sementara itu, Spurs merayakan kemenangan bersejarah, membuktikan prediksi Postecoglou yang selalu juara di musim keduanya.
Aksi heroik Tottenham di final Europa League 2025 tak boleh dilewatkan! Ikuti berita terbaru, highlight, dan analisis eksklusif hanya di SPORTRIK. Tetap terhubung untuk liputan sepak bola terbaik!
