Nicolo Bulega buka suara soal masa depannya di MotoGP, dan menyebut 2027 sebagai momen ideal untuk naik ke kasta tertinggi balap motor dunia. Pembalap asal Italia itu saat ini menjadi sorotan utama di WorldSBK berkat performa impresifnya bersama Aruba.it Racing Ducati. Apakah 2027 benar-benar akan menjadi tahun besar bagi Bulega?
Sejak debutnya di WorldSBK pada 2024, Nicolo Bulega langsung tampil garang. Ia sukses mengamankan kemenangan dan podium secara konsisten di musim perdananya, bahkan mengalahkan rekan setimnya Alvaro Bautista di beberapa seri. Tak heran jika namanya kini mulai dikaitkan dengan beberapa kursi MotoGP untuk masa depan.
Bulega pun mengaku sudah mulai berpikir ke arah sana. Namun, ia tak ingin terburu-buru.
“Jika saya terus berkembang dan menunjukkan hasil bagus, mungkin 2027 adalah waktu yang tepat,” ujar Bulega seperti dikutip dari Motorsport.com.
Meski rumor kepindahannya ke MotoGP makin ramai, Bulega menegaskan bahwa fokus utamanya saat ini adalah tampil konsisten dan kompetitif di WorldSBK. Ia tidak ingin kehilangan arah hanya karena terlalu memikirkan masa depan.
Selain itu, ia masih menikmati atmosfer WSBK yang menurutnya lebih bersahabat dan kompetitif dalam konteks tim.
“Saya merasa masih ada banyak hal yang bisa saya capai di sini. Tapi tentu, MotoGP selalu jadi impian setiap pembalap,” tambahnya.
Pantau posisi terbaru Nicolo Bulega dan pembalap favoritmu lainnya di klasemen lengkap SPORTRIK: Cek Klasemen WorldSBK di Sini!
Sebagai pembalap tim pabrikan Ducati di WorldSBK, Bulega punya akses penuh terhadap teknologi dan dukungan terbaik. Inilah yang membuatnya tumbuh pesat dalam waktu singkat. Ducati pun punya sejarah panjang mempromosikan pembalap dari WorldSBK ke MotoGP, seperti yang terjadi pada Alvaro Bautista dan Danilo Petrucci.
Jika Bulega bisa menjaga performanya hingga 2026, bukan tidak mungkin Ducati akan membuka jalan baginya ke MotoGP, baik di tim satelit seperti Pramac atau Gresini, atau bahkan tim pabrikan.
Saat ditanya kenapa memilih 2027, bukan lebih cepat, Bulega punya jawaban rasional. Ia ingin naik kelas saat benar-benar matang, baik dari sisi pengalaman maupun mentalitas balap. MotoGP, menurutnya, membutuhkan pembalap dengan kesiapan menyeluruh.
Oleh karena itu, ia tak ingin mengulang kesalahan beberapa pembalap muda yang terburu-buru naik kelas dan akhirnya kesulitan beradaptasi.
“Saya ingin ke MotoGP dalam kondisi terbaik, bukan sekadar mengisi grid,” tegas Bulega.
Apakah Nicolo Bulega akan menjadi bintang berikutnya yang bersinar di MotoGP? Waktu akan menjawab. Untuk sementara, ia fokus di WorldSBK, dan para penggemar hanya bisa menanti perkembangannya dengan penuh antusias.
Ikuti terus kabar terbaru dunia balap motor hanya di: https://sportrik.com