SPORTRIK - MotoGP Prancis 2025 di Sirkuit Le Mans menyisakan luka mendalam bagi Jack Miller. Memimpin 10 detik di depan Johann Zarco, kecelakaan di tikungan terakhir pada putaran keenam menghancurkan mimpinya. Hujan deras dan pilihan ban basah medium jadi bumerang. Bisakah Miller bangkit dari kekecewaan ini di Silverstone?
Miller tampil perkasa di Le Mans yang basah. Dengan ban basah medium, ia menyalip 13 pembalap yang memilih ban licin, memimpin 10 detik dari Zarco. Namun, di tikungan terakhir putaran keenam, highside brutal mengakhiri balapannya. ?Saya hancur. Strategi sudah tepat, tapi tiba-tiba kehilangan grip,? keluhnya. Telemetri menunjukkan motornya melayang 0,3 detik lebih lama dari putaran sebelumnya, sinyal masalah cengkeraman.
Miller bertaruh pada ban basah medium, berbeda dari Zarco yang memilih soft. ?Medium seharusnya lebih baik di awal kering,? katanya. Awalnya, ia unggul. Namun, hujan semakin deras, membuat ban medium kehilangan cengkeraman. ?Motor melayang, tapi saya pikir bisa kendalikan,? ujarnya. Oleh karena itu, kecelakaan ini memicu evaluasi strategi tim Pramac Yamaha untuk balapan basah berikutnya.
Mental Terpukul: Ujian Psikologis
Kecelakaan ini jadi yang ketiga tanpa poin bagi Miller, setelah insiden dengan Enea Bastianini di sprint. ?Ini menyakitkan. Saya tak paham kenapa grip hilang,? katanya. Meski demikian, ia tetap optimistis. Timnya kini fokus pada sesi tes untuk memperbaiki setelan M1 di Silverstone. ?Saya harus lupakan ini dan gaspol di Inggris,? tegasnya, menunjukkan semangat juangnya.
Le Mans: Sirkuit Penuh Drama
Sirkuit Bugatti Le Mans terkenal dengan cuaca tak terduga. Tikungan terakhir, tempat Miller dan Miguel Oliveira jatuh, sering jadi jebakan di kondisi basah. Data 2024 menunjukkan 60% kecelakaan di Le Mans terjadi di sektor ini saat hujan. ?Semua pembalap merasakan tantangan sama,? kata Miller. Selain itu, kemenangan Zarco di kandang sendiri menambah drama, meninggalkan Miller dengan penyesalan mendalam.
Miller kini mengarahkan pandangan ke Silverstone, lintasan yang cocok dengan gaya agresifnya. ?Saya suka Maggotts-Becketts. Kami akan perbaiki setelan untuk ban basah,? ujarnya. Tim Pramac Yamaha berencana menguji kompon ban baru pasca-Le Mans. Dengan dukungan Fabio Quartararo, yang tampil kuat di Jerez, Miller bertekad rebut poin besar. Oleh karena itu, Silverstone jadi panggung penebusannya.
SPORTRIK - Jack Miller tersungkur di Le Mans, tapi semangatnya tak padam. Silverstone menanti untuk membuktikan kebangkitannya. Pantau kabar terbaru MotoGP 2025 di SPORTRIK.COM