MotoGP, Sportrik Media - Marco Bezzecchi merayakan podium kedua di MotoGP San Marino 2025 di Sirkuit Misano, sebuah momen emosional di hadapan penggemar kandangnya. Pembalap Aprilia Racing ini memacu motornya hingga batas selama 27 lap, bersaing ketat dengan Marc Marquez, meskipun kesalahan kecil menghalanginya merebut kemenangan. Bezzecchi mengungkapkan kepuasan atas performanya, sembari menyoroti hubungan kompetitif namun penuh hormat dengan Marquez.
Balapan Intens dengan Kepuasan Besar
Bezzecchi tampil gemilang di Misano, memimpin 11 lap sebelum kehilangan posisi terdepan akibat kesalahan rem di tikungan delapan. Meski begitu, ia finis hanya setengah detik di belakang Marquez. “Kepuasan jelas lebih besar daripada penyesalan. Saya menjalani balapan yang hebat,” ujarnya kepada kontributor Sportrik, Manuel Pecino. “Ketika Anda berada di batas kemampuan, wajar membuat kesalahan kecil. Sayangnya, itu terjadi, tetapi jika Anda tidak di sana, Anda tidak akan mengulanginya.”
Ia menegaskan kemajuan timnya. “Kami sedang berkembang. Memang benar kami sedikit kesulitan saat balapan dibandingkan uji coba, tetapi ini membantu kami terus bekerja keras,” katanya. Bezzecchi merasa nyaman di atas motor Aprilia, menikmati balapan meski selalu di ambang risiko kecelakaan. “Saya merasa nyaman dan bisa menikmatinya, itu yang terpenting,” tambahnya.
Mengelola Tekanan di Kandang Sendiri
Balapan di Misano, di depan penggemar tuan rumah, membawa tekanan tersendiri. Bezzecchi menjelaskan pendekatannya untuk tetap tenang. “Saat balapan di rumah, Anda harus memindahkan diri ke tempat yang berbeda. Anda harus berpura-pura ini balapan biasa,” ungkapnya. Meski berusaha tetap fokus, ia mengaku akan menonton ulang balapan berkali-kali. “Saya pasti akan menontonnya, seperti selalu, 20 atau 30 kali. Saya mungkin akan banyak mengumpat, tapi itu biasa,” candanya.
Secara teknis, Bezzecchi mengidentifikasi tantangan di sektor Q1 dan Q2, di mana Marquez lebih unggul. “Di Q3, saya cukup cepat, meskipun motor banyak bergerak. Ketika roda belakang selip, Marc lebih mudah mengendalikannya,” jelasnya. Namun, ia bangga dengan hasil luar biasa timnya, yang mampu menantang dominasi Ducati Lenovo Team. “Ducati merebut semua posisi teratas. Memutus tren itu sulit, tetapi kami di jalur yang tepat,” katanya.
Hubungan dengan Marquez dan Fokus pada Proses
Bezzecchi membahas hubungannya dengan Marquez, yang sempat tegang di masa lalu. “Dulu situasinya rumit, mungkin saya lebih kekanak-kanakan. Sekarang berjalan sangat baik,” ujarnya. Meski bukan sahabat, ia menghormati kecepatan Marquez. “Anda tidak bisa berhenti memperhatikan kecepatan Marc, dia rival, tetapi begitulah dengan semua pembalap MotoGP. Kami saling menghormati dan punya balapan bagus di trek,” jelasnya. Dengan nada bercanda, ia menolak ide bepergian dengan Marc dan Alex Marquez, lebih memilih teman dari VR46 Academy.
Mengenai klasemen, Bezzecchi yang hanya terpaut beberapa poin dari posisi ketiga memilih fokus pada proses. “Saya belum memikirkannya. Masih banyak balapan tersisa; kita bisa dengan mudah finis di posisi kedelapan atau kesembilan. Tidak ada gunanya memikirkan itu sekarang,” tegasnya. Ia lebih memilih bekerja keras untuk meningkatkan performa daripada terobsesi dengan kejuaraan.
Emosi Podium Kandang
Momen puncak bagi Bezzecchi adalah melihat antusiasme penggemar usai balapan. “Melihat semua orang meneriakkan nama saya, melambaikan bendera saya, sungguh tak ternilai harganya. Salah satu emosi terindah yang pernah ada,” ungkapnya. Dukungan penggemar di MotoGP, yang jauh lebih besar dibandingkan Moto2, membuatnya merasa dihargai. “Ketika Anda dapat hasil bagus di sini, lebih banyak orang melihat Anda, dan dukungan pun semakin besar,” katanya.
Podium kandang Marco Bezzecchi di MotoGP San Marino 2025 menjadi bukti kemajuan signifikan bersama Aprilia. Meski kalah dari Marquez, performanya menunjukkan potensi untuk terus menantang papan atas. Dengan fokus pada pengembangan dan dukungan penggemar yang luar biasa, Bezzecchi siap menghadapi seri Jepang dan sisa musim 2025 dengan semangat tinggi, menjaga kerja keras sebagai kunci keberhasilan.
Klasemen MotoGP
Posisi | Pembalap | Tim | Poin |
---|---|---|---|
1 | Marc Marquez | Ducati Lenovo Team | 512 |
2 | Alex Marquez | BK8 Gresini Racing MotoGP | 330 |
3 | Francesco Bagnaia | Ducati Lenovo Team | 237 |
4 | Marco Bezzecchi | Aprilia Racing | 229 |
5 | Pedro Acosta | Red Bull KTM Factory Racing | 188 |
Komentar
Silakan login atau daftar untuk menambahkan atau menyukai komentar.
Komentar Terbaru
Rizfan • 15 September 2025, 15:40 WIB
Bez tetap keren sih bisa di posisi 2..