Marc Marquez menghadapi tantangan berat di MotoGP Inggris 2025, finis kedua di sprint race Silverstone, kalah dari adiknya, Alex Marquez. Sirkuit Silverstone, 24 Mei 2025, menjadi panggung perjuangan Marquez bersaudara. Meski Marc mendominasi enam sprint race sebelumnya, kali ini ia mengakui kesulitan. “Saya masalahnya,” ujarnya blak-blakan. Apa yang membuat juara dunia ini meragukan diri sendiri?
Alex Marquez menunjukkan kecepatan luar biasa di sprint race Silverstone. Dengan Ducati GP25, ia memanfaatkan kesalahan Marc di tikungan Village pada lap kedua. “Alex sangat cepat, terutama di dua lap terakhir,” kata Marc, dikutip dari MotoGP.Com. Angin kencang di sirkuit menjadi tantangan ekstra, membuat Marc kesulitan mengejar. Selain itu, Alex memanfaatkan ban dengan lebih baik, menunjukkan gaya balap yang lebih adaptif. Kemenangan ini mempertegas potensi Alex sebagai ancaman serius di MotoGP 2025.
Marc mengaku performanya di Silverstone mengecewakan. “Saya coba berbagai set-up, tapi tetap kembali ke titik awal,” ungkapnya, dikutip dari Crash.net. Ia menyoroti kesulitan di tikungan kanan panjang, yang memburuk sejak cederanya. Oleh karena itu, Marc berfokus menyesuaikan gaya balapnya untuk balapan utama. Meski finis kedua, ia realistis hanya menargetkan posisi runner-up. “Alex adalah pembalap tercepat di sini,” tambahnya, memuji sang adik.
Cek Klasemen MotoGP di Sini! Pantau posisi pembalap favoritmu di SPORTRIK MotoGP.
Angin kencang menjadi musuh utama di Sirkuit Silverstone. “Saya hampir terjatuh karena hembusan angin,” ujar Marc, menurut Ligaolahraga.com. Kondisi ini membuat motor sulit dikendalikan, terutama di tikungan cepat. Selanjutnya, Marc harus menemukan ritme untuk menghadapi balapan utama pada 25 Mei 2025. Meski demikian, ia tetap optimistis memanfaatkan kekuatan lain dalam gaya balapnya. Silverstone, dengan karakter lintasan cepat, menuntut adaptasi tinggi dari setiap pembalap.
Marc belajar dari kesalahan di MotoGP Prancis dan Jerez. “Kesalahan di Jerez membuat saya lebih hati-hati,” katanya, dikutip dari tempo.co. Di Prancis, ia finis kedua meski nyaris kecelakaan. Oleh karena itu, pengalaman ini membantunya mengelola risiko di Silverstone. Meski kalah di sprint race, Marc tetap memimpin klasemen MotoGP 2025. Namun, ia harus waspada karena Alex menunjukkan peningkatan pesat. Persaingan kakak-adik ini semakin memanaskan musim balap.
Marc tidak terlalu optimistis untuk balapan utama. “Target saya finis kedua atau ketiga,” ujarnya. Ia menyadari Alex lebih nyaman dengan lintasan Silverstone.
Selain itu, Marc harus mengatasi kelemahan di tikungan kanan dan beradaptasi dengan angin. Meski begitu, pengalaman dan insting balapnya tetap jadi senjata utama.
Akankah Marc bangkit di balapan utama, atau Alex akan kembali mendominasi?
Ikuti terus berita MotoGP terbaru hanya di SPORTRIK. Jangan lewatkan aksi seru pembalap favoritmu!