Barcelona menghadapi situasi rumit menjelang musim La Liga 2025/2026 akibat perselisihan dengan kiper Marc-Andre ter Stegen. Konflik ini mengancam persiapan pelatih Hansi Flick dan memicu kritik tajam dari mantan kiper Spanyol, Santiago Canizares.
Perselisihan bermula saat Barcelona mendatangkan kiper Espanyol, Joan Garcia, pada Juni 2025 untuk menggantikan Ter Stegen sebagai kiper utama. Namun, untuk mendaftarkan Garcia di La Liga dan memperpanjang kontrak Wojciech Szczesny, Barcelona membutuhkan persetujuan Ter Stegen terkait status cederanya. Awalnya, Ter Stegen menyatakan cederanya hanya akan berlangsung tiga bulan, tidak cukup lama untuk memanfaatkan aturan “ruang gaji” La Liga bagi pemain cedera. Selain itu, ia menolak memberikan laporan medisnya, sementara klub mengklaim absennya akan berlangsung empat hingga lima bulan.
Akibatnya, Barcelona membuka prosedur disiplin terhadap kiper berusia 33 tahun ini dan mencabut jabatan kaptennya. Meski demikian, Ter Stegen tetap ingin bertahan di klub untuk musim 2025/2026, menambah ketegangan dalam negosiasi.
Mantan kiper Real Madrid dan Timnas Spanyol, Santiago Canizares, mengkritik sikap Ter Stegen. Dalam wawancara dengan Cadena COPE via Mundo Deportivo, ia menyatakan, “Seorang kapten harus menjadi teladan, mendorong kerja sama tim, dan menyelesaikan konflik, bukan menciptakan masalah.” Ia menambahkan bahwa sikap Ter Stegen, yang dinilai memicu konflik terbuka dengan klub, tidak pantas untuk seorang kapten. Menurut Canizares, seorang kapten seharusnya membantu menyelesaikan masalah, bukan menjadi sumber perselisihan.
Ter Stegen, yang telah bermain 289 kali untuk Barcelona sejak bergabung dari Borussia Monchengladbach pada 2014, dianggap sebagai salah satu pilar klub. Namun, keputusannya untuk menolak kerja sama dalam pendaftaran Garcia telah memicu reaksi negatif dari sebagian penggemar dan pengamat.
Konflik ini menjadi tantangan besar bagi Hansi Flick, yang sedang mempersiapkan tim untuk mempertahankan gelar La Liga. Barcelona membutuhkan stabilitas di lini belakang, terutama setelah cedera Robert Lewandowski yang membuatnya absen di laga pembuka. Sementara itu, Garcia, yang tampil impresif dengan 42 penampilan untuk Espanyol musim lalu, diharapkan menjadi kiper masa depan klub. Namun, tanpa kerja sama Ter Stegen, pendaftarannya terhambat.
Ke depannya, Barcelona perlu menyelesaikan konflik ini secara internal untuk menjaga harmoni skuad. Jika tidak, situasi ini dapat memengaruhi performa tim di laga-laga awal, termasuk melawan RCD Mallorca pada 16 Agustus. Untuk pembaruan berita sepak bola dan analisis La Liga, kunjungi SPORTRIK.
Komentar
Silakan login atau daftar untuk menambahkan atau menyukai komentar.
Komentar Terbaru
Belum ada komentar.