Kecelakaan Piastri di Baku Pecahkan Rekor Bendera Merah F1

Terkait Acara Live

FORMULA 1 (RUMOR & ANALISIS)

LIVE

Klik untuk menonton

© RN365

© RN365

Formula 1, Sportrik Media - Oscar Piastri, pembalap McLaren yang memimpin klasemen, mengalami kecelakaan dramatis di Sirkuit Kota Baku selama kualifikasi Grand Prix Azerbaijan 2025. Insiden di penghujung Q3 ini menghancurkan peluangnya meraih pole position dan memicu bendera merah keenam, memecahkan rekor sejarah Formula 1.


Berdasarkan analisis mendalam Sportrik, kecelakaan Oscar Piastri di Tikungan 3 menjadi sorotan utama sesi kualifikasi yang penuh drama. Pembalap Australia ini berusaha keras mencatat waktu terbaik, namun kehilangan kendali dan menabrak pembatas. Kerusakan parah pada mobil McLaren membuatnya gagal melanjutkan sesi. Selain itu, total enam bendera merah selama kualifikasi menandai rekor baru, mencerminkan kondisi menantang di Baku.


Penyebab Kecelakaan dan Tantangan Sirkuit

Sebelum insiden, Piastri sudah menunjukkan tanda-tanda kesulitan. Pada latihan bebas kedua (FP2), ia menyenggol dinding di Tikungan 15 tanpa kerusakan signifikan, namun sempat diselidiki karena diduga melanggar aturan bendera kuning. Meski hanya mendapat teguran, kejadian itu mengindikasikan kesulitan McLaren menghadapi angin kencang 20 km/jam di Baku, yang dikenal sebagai "Kota Angin".


Selama FP3, Piastri mencatat waktu 1:41.423, menempati posisi ketiga, tertinggal 0,2 detik dari rekan setimnya, Lando Norris, yang memimpin sesi. Namun, di Q3, tekanan untuk meraih pole position membuatnya melakukan kesalahan langka. Analisis Sportrik menyoroti angin yang tidak stabil dan tekanan ban yang tidak optimal sebagai faktor utama, menyebabkan hilangnya grip di Tikungan 3 yang licin.

Sementara itu, Max Verstappen berhasil mengamankan pole position, mengungguli Carlos Sainz di posisi kedua dengan selisih hampir 0,5 detik. Liam Lawson menempati posisi ketiga, sedangkan Norris terpuruk di posisi ketujuh, hanya dua tempat di depan Piastri.


Dampak pada Kejuaraan dan Strategi McLaren

Kecelakaan ini menjadi pukulan berat bagi Piastri dan McLaren, yang berpeluang mengunci gelar konstruktur di Baku. Memimpin klasemen pembalap dengan selisih 31 poin dari Norris, Piastri kini harus memulai balapan dari luar empat besar untuk pertama kalinya di musim 2025. Padahal, pembalap berusia 24 tahun ini telah memenangkan tujuh grand prix, menunjukkan konsistensi luar biasa sebelum insiden ini.


Sesi kualifikasi yang kacau juga melibatkan kecelakaan Charles Leclerc, yang turut memicu bendera merah. Total enam bendera merah, termasuk yang disebabkan oleh Esteban Ocon dan Alexander Albon, mengganggu alur sesi dan menguji strategi tim. Menurut Sportrik, kombinasi cuaca ekstrem dan desain sirkuit jalanan yang sempit meningkatkan risiko insiden di Baku.


Meski demikian, peluang Piastri untuk mempertahankan keunggulan tetap terbuka. Dengan delapan balapan tersisa, termasuk potensi comeback di balapan utama, ia masih menjadi kandidat kuat juara dunia. Norris, yang juga mengalami insiden di FP2, memiliki kesempatan untuk mendekati selisih poin, meskipun posisi ketujuhnya menunjukkan tantangan serupa bagi McLaren.


Strategi untuk Balapan Minggu

Menjelang balapan pada 21 September 2025, McLaren harus fokus pada perbaikan mobil Piastri dan strategi pit stop yang presisi. Analisis Sportrik merekomendasikan pengurangan kecepatan masuk di Tikungan 3 hingga 5% untuk mencegah oversteer. Dengan prakiraan angin yang tetap kencang, tim disarankan mengoptimalkan pengaturan aerodinamis untuk stabilitas maksimal, terutama di sektor lurus panjang Baku.

Kejadian ini menegaskan sifat tak terduga Formula 1, di mana satu kesalahan dapat mengubah dinamika kejuaraan. Dengan pengalaman dan performa dominan musim ini, Piastri diharapkan mampu bangkit, sementara rekor bendera merah menjadi catatan bersejarah bagi olahraga ini.

Klasemen Pembalap F1

PosisiPembalapTimPoin
1 Oscar Piastri McLaren 324
2 Lando Norris McLaren 299
3 Max Verstappen Red Bull 255
4 George Russell Mercedes 212
5 Charles Leclerc Ferrari 165

Komentar

Komentar Terbaru

Belum ada komentar.