Kebenaran Charles Leclerc Diragukan, Pilihan Cerdas Menanti

Charles Leclerc © XPBimages

Charles Leclerc © XPBimages

Charles Leclerc dituduh hanya mengatakan apa yang ingin didengar penggemar Ferrari setelah menyatakan bahwa kesuksesan bersama tim lebih penting daripada memenangkan gelar dunia di tim lain. Komentar ini dipertanyakan oleh juara dunia 1997, Jacques Villeneuve, yang menyebutnya tidak jujur. Artikel ini mengulas pernyataan Leclerc, kritik Villeneuve, dan tantangan Ferrari di musim 2025. Bagikan pendapat Anda di kolom komentar di bawah!


Leclerc, yang telah membalap untuk Ferrari dalam 140 grand prix selama tujuh musim, hanya meraih delapan kemenangan dan belum memenangkan gelar pembalap. Meski dianggap sebagai salah satu talenta terbaik, ia belum mendapatkan mobil yang konsisten untuk bersaing memperebutkan kejuaraan. Pada 2022, Leclerc memulai musim dengan kuat, tetapi kalah bersaing melawan Max Verstappen dari Red Bull.


Setelah Ferrari finis kuat di 2024, hanya tertinggal 14 poin dari gelar konstruktor pertama sejak 2008, harapan tinggi muncul untuk 2025. Namun, mobil SF-25 tidak mampu menyaingi MCL39 milik McLaren, tertinggal 299 poin menjelang jeda musim panas. Leclerc, yang meraih pole di Hungaria 2025 tetapi finis P4 karena masalah sasis, belum memenangkan grand prix musim ini.


Baru-baru ini, Leclerc menyatakan bahwa membuat Ferrari sukses lebih penting daripada memenangkan gelar di tim lain. Villeneuve, berbicara kepada Gazzetta dello Sport, meragukan kebenaran pernyataan ini. “Itu pesan bagus untuk tim dan penggemar, tapi saya rasa itu tidak benar,” katanya. “Pembalap sejati hanya peduli pada kemenangan. Berhasil di Ferrari, di mana banyak juara gagal, memang lebih baik, tapi prioritas utama atlet adalah menang, dan waktu terus berlalu.”


Leclerc menghadapi musim sulit di 2025, hanya mencetak 145 poin, tertinggal dari Lewis Hamilton (109 poin) dan jauh di belakang pemimpin klasemen, Oscar Piastri. Meski meraih lima podium, kelemahan SF-25 dan strategi tim yang buruk, seperti di Monaco 2022, menghambat peluang kemenangan. Villeneuve menyarankan Leclerc membuat “pilihan cerdas” untuk masa depan, mengingat usianya (28 tahun) dan tekanan untuk meraih gelar.


Dengan 10 balapan tersisa di 2025, Leclerc berpeluang menambah kemenangan di lintasan seperti Zandvoort, tetapi dominasi McLaren dan keunggulan Lando Norris menjadi tantangan besar. Perubahan regulasi 2026 mungkin memberi Ferrari peluang baru, tetapi Leclerc harus mempertimbangkan apakah bertahan adalah langkah terbaik. Apakah Leclerc benar-benar berkomitmen pada Ferrari, atau haruskah ia mencari tim lain? Tulis pendapat Anda di kolom komentar!


Untuk pembaruan Formula 1 lainnya, kunjungi SPORTRIK.

Komentar

Komentar Terbaru

Samuel • 8 Agustus 2025, 20:06 WIB

kayanya emang ferari sedang oleng