Hubungan Retak di Aprilia! Aleix Espargaro Akhirnya Bersuara!

Aleix Espargaro, Jorge Martin, Barcelona MotoGP Test

Aleix Espargaro, Jorge Martin, Barcelona MotoGP Test

Aleix Espargaro, mantan kapten Aprilia Racing, menyampaikan kesedihan mendalam atas konflik kontrak antara tim lamanya dan juara dunia Jorge Martin. Sebagai sosok yang membawa Martin ke Aprilia, akankah suara Espargaro membantu meredakan ketegangan menjelang Grand Prix Jerman 2025?


Aleix Espargaro, yang pensiun dari MotoGP pada akhir 2024 setelah delapan musim bersama Aprilia, memiliki ikatan emosional kuat dengan tim Italia tersebut. Berperan besar dalam merekrut Jorge Martin, juara dunia 2024, ke Aprilia untuk musim 2025, Espargaro kini menyaksikan perpecahan pahit. Martin, yang hanya tampil sekali di musim 2025 akibat cedera serius di Qatar—patah tulang dan paru-paru kolaps—berupaya memanfaatkan klausul kontrak untuk bebas pada 2026. Aprilia, di sisi lain, bersikeras bahwa kontrak Martin mengikat hingga akhir 2026, memicu ancaman jalur hukum. Espargaro, kini penguji Honda, mengungkapkan kesedihannya atas situasi ini.


Dilansir dari Wawancara DAZN, Espargaro mengungkapkan perasaannya tentang sengketa Aprilia dan Martin:

“Saya merasa sangat sedih melihat perpecahan ini. Aprilia adalah keluarga saya, dan Jorge adalah teman baik saya.”


Ia mempertanyakan pendekatan keras Aprilia:

“Jika Jorge ingin pergi dan ada klausul yang memungkinkan, mengapa memaksanya bertahan? Itu tidak masuk akal bagi saya.”


Konflik ini diperumit oleh pernyataan manajer Martin, Albert Valera, yang menegaskan kebebasan Martin untuk menandatangani kontrak dengan tim lain, seperti Honda HRC, untuk 2026. CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, menanggapi dengan tegas, menyatakan tim siap ke pengadilan, sementara CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, memperingatkan bahwa Martin bisa dilarang balapan jika sengketa berlanjut tanpa kesepakatan. Espargaro, yang menggantikan Luca Marini di Assen karena cedera, juga membocorkan bahwa Martin kemungkinan akan kembali di Grand Prix Jerman (11-13 Juli) setelah tes medis pada 9 Juli.


Sengketa ini mengguncang Aprilia menjelang paruh kedua musim 2025. Dengan Martin absen di sembilan dari sepuluh balapan, tim mengandalkan Marco Bezzecchi, yang meraih podium kedua di MotoGP Belanda, untuk menjaga daya saing. Kepergian potensial Martin, yang dikaitkan dengan kursi Luca Marini di Honda HRC, dapat melemahkan Aprilia, terutama setelah investasi besar mereka pada sang juara. Honda, yang baru merekrut insinyur kunci dari KTM, tampaknya menunggu resolusi hukum sebelum mendekati Martin, sementara tim seperti Yamaha VR46 juga memantau situasi. Di platform X, penggemar MotoGP memperdebatkan situasi ini, dengan beberapa mendukung Espargaro dan Martin, sementara yang lain menilai Aprilia berhak mempertahankan kontrak.


Espargaro menegaskan hubungan emosionalnya dengan kedua pihak:

“Aprilia telah memberi saya segalanya, tapi saya juga ingin yang terbaik untuk Jorge. Ini situasi yang sulit.”



Massimo Rivola membela posisi Aprilia:

“Kami menghormati Jorge, tapi kontrak adalah kontrak. Kami akan melindungi hak kami.”


Albert Valera, manajer Martin, menegaskan:

“Jorge bebas untuk 2026. Kami punya klausul yang jelas, dan itu sah.”



Di platform X, sentimen penggemar bercampur. “Aleix benar, buat apa paksa pembalap yang tak mau bertahan?” tulis @detiksport, sementara @Bolanet mencatat, “Aprilia ngotot, tapi Martin punya hak pilih masa depannya.” Espargaro juga menuai pujian karena keberaniannya berbicara, dengan @es_Motorsport menyebutnya “suara hati Aprilia.”


Sengketa ini menciptakan ketegangan emosional dan hukum. Espargaro berada dalam posisi sulit sebagai mediator tidak resmi antara Aprilia dan Martin, sementara tetap menjalankan tugasnya sebagai penguji Honda. Aprilia harus menyeimbangkan investasi mereka pada Martin dengan performa tim di lintasan, terutama dengan Bezzecchi yang kini menjadi tumpuan. Martin, yang berencana kembali di Sachsenring, menghadapi tekanan untuk membuktikan nilai pasarnya di tengah minimnya pengalaman balap dengan RS-GP musim ini. Transisi Aprilia ke 2026, dengan rencana cadangan merekrut Enea Bastianini, juga menambah kompleksitas strategi tim.


Jika Aprilia dan Martin mencapai kesepakatan, tim dapat mempertahankan susunan pembalap yang kuat untuk 2026. Namun, jika sengketa berlanjut ke pengadilan, putusan hukum bisa mengubah dinamika pasar pembalap MotoGP. Kembalinya Martin di Grand Prix Jerman akan menjadi momen krusial untuk menunjukkan performanya, sementara Espargaro kemungkinan akan terus menyuarakan pandangannya, mengingat pengaruhnya di paddock. Tes pasca-balapan di Brno, yang juga melibatkan pengembangan aerodinamika Yamaha, menunjukkan bahwa persaingan teknologi tetap berjalan di tengah drama ini.


Pantau perkembangan sengketa Aprilia-Jorge Martin dan berita MotoGP terbaru di SPORTRIK. Berlangganan untuk analisis eksklusif dan pembaruan real-time dari dunia balap motor!


Klasemen MotoGP

PosisiPembalapTimPoin
1 Marc Marquez Ducati Lenovo Team 381
2 Alex Marquez BK8 Gresini Racing MotoGP 261
3 Francesco Bagnaia Ducati Lenovo Team 213
4 Marco Bezzecchi Aprilia Racing 156
5 Fabio Di Giannantonio Pertamina Enduro VR46 Racing Team 142

Komentar

Komentar Terbaru

Belum ada komentar.