MotoGP, Sportrik Media - Marco Bezzecchi dari Aprilia Racing menunjukkan performa gemilang di Grand Prix Red Bull San Marino dan Rimini Riviera pada 16 September 2025, meski finis kedua setelah duel sengit melawan Marc Marquez dari Ducati Lenovo Team. Alex Marquez (BK8 Gresini Racing MotoGP) melengkapi podium dengan livery penghormatan untuk Fausto Gresini. Analisis Sportrik menyoroti strategi, tantangan teknis, dan dampak balapan ini terhadap klasemen MotoGP.
Balapan di Sirkuit Misano ini menghadirkan pertarungan ketat sekaligus adaptasi tim terhadap kondisi trek yang berubah. Marc Marquez, yang pulih dari kegagalan di Sprint, menang dengan selisih 0,568 detik. Namun, Bezzecchi, yang memimpin hingga Lap 11, menjadi sorotan berkat kecepatan dan determinasi di kandang sendiri. Sementara itu, masalah teknis seperti rantai Pedro Acosta (Red Bull KTM Factory Racing) dan debut motor V4 Yamaha oleh Augusto Fernandez menambah dinamika balapan.
Duel Ketat di Lap-Lap Akhir
Pertarungan puncak terjadi di lap penutup, di mana Marquez memanfaatkan keunggulan motor Ducati untuk menyalip Bezzecchi di Tikungan 8. Meski begitu, Bezzecchi bertahan di posisi kedua, kini hanya terpaut delapan poin dari Francesco Bagnaia dalam perebutan peringkat tiga klasemen. Marquez kini memiliki peluang pertama merebut gelar di GP Jepang.
Marquez mengungkapkan, "Cara terbaik melupakan kesalahan adalah kembali mengendarai motor dengan maksimal, dan itulah yang saya lakukan sejak Warm Up. Saya fokus ekstra, tapi Marco sangat tangguh, mendorong motornya keras." Ia menambahkan, "Kami semakin dekat dengan gelar, tapi saya ingin tetap fokus. Alex juga cepat dan bersaing untuk posisi dua klasemen."
Bezzecchi, yang nyaris menang di kandang sendiri, berkata, "Balapan ini sulit namun indah. Saya di batas kemampuan, dan Marc menekan keras. Saya senang bisa bertahan." Ia melanjutkan, "Saya pikir bisa menang, tapi Marc lebih halus saat grip ban menurun. Saya membuat kesalahan kecil di Tikungan 8, melebar sedikit, dan dia menyalip." Menurut analisis Sportrik, motivasi balapan kandang mendorong Bezzecchi, tetapi perubahan kondisi trek membuat grip ban menjadi kendala utama, terutama di sektor Tikungan 4 hingga 9/10.
Podium Alex Marquez dan Tantangan Lain
Alex Marquez finis ketiga, unggul 93 poin dari Bagnaia di klasemen. Namun, ia menyebut sektor satu sebagai kelemahannya. "Saya senang dengan performa akhir pekan ini. Misano selalu sulit bagi saya, tapi kami bekerja baik," katanya. Ia menambahkan, "Sektor satu selalu membuat saya kehilangan waktu, jadi ini perlu diperbaiki ke depannya."
Di sisi lain, Acosta terhenti di Lap 8 akibat masalah rantai, meski sebelumnya kompetitif. "Kami berhasil bangkit dari posisi sembilan, yang tidak mudah. Ini olahraga mekanis, hal seperti ini bisa terjadi," ujarnya. Sementara itu, Fernandez, yang menjajal Yamaha V4, finis ke-14 meski menghadapi isu bahan bakar. "Ini 27 lap pertama motor ini di kecepatan balapan. Kami punya hal bagus, tapi masih banyak yang harus dipahami," katanya.
Prospek Kejuaraan dan Tes Misano
Balapan ini menguras tenaga, dengan tiga pembalap podium kelelahan. Bezzecchi kini menjadi ancaman serius untuk podium akhir musim, sementara Marquez mendekati gelar. Tes Misano pada 15 September, melibatkan Fabio Quartararo, Alex Rins, dan Jack Miller, mempercepat pengembangan Yamaha V4, yang dapat mengubah dinamika kejuaraan.
Secara keseluruhan, GP San Marino menegaskan ketangguhan pembalap dan inovasi tim. Sportrik memprediksi GP Jepang akan menjadi puncak persaingan gelar. Analisis mendalam akan terus kami sajikan.
Klasemen MotoGP
Posisi | Pembalap | Tim | Poin |
---|---|---|---|
1 | Marc Marquez | Ducati Lenovo Team | 512 |
2 | Alex Marquez | BK8 Gresini Racing MotoGP | 330 |
3 | Francesco Bagnaia | Ducati Lenovo Team | 237 |
4 | Marco Bezzecchi | Aprilia Racing | 229 |
5 | Pedro Acosta | Red Bull KTM Factory Racing | 188 |
Komentar
Silakan login atau daftar untuk menambahkan atau menyukai komentar.
Komentar Terbaru
Belum ada komentar.