Acosta Pimpin Latihan MotoGP Hungaria 2025 di Balaton Park

Pembalap Red Bull KTM, Pedro Acosta, memimpin sesi latihan gabungan MotoGP Hungaria 2025 di Sirkuit Balaton Park dengan waktu 1'37.061. Acosta mengungguli Marc Marquez dari Ducati Lenovo hanya 0,006 detik. Analisis eksklusif SPORTRIK menyoroti performa gemilang Acosta dan persaingan ketat di sirkuit debut ini.

Acosta Mengejutkan di Sirkuit Baru

Sesi latihan gabungan di Balaton Park, yang menjadi penanda kembalinya MotoGP ke Hungaria sejak 1992, menampilkan kejutan dari Acosta. Dengan waktu 1'37.061, ia mencatatkan waktu tercepat, mengungguli Marquez, pemimpin kejuaraan dengan 12 kemenangan beruntun. Acosta, yang menggunakan motor RC16, menunjukkan adaptasi luar biasa pada lintasan teknis sepanjang 4,115 km ini.

Posisi tiga hingga enam diisi oleh Alex Marquez dari BK8 Gresini Ducati, Fermin Aldeguer dari BK8 Gresini Ducati, Enea Bastianini dari Red Bull KTM Tech3, dan Franco Morbidelli dari Pertamina VR46 Ducati. Sementara itu, Francesco Bagnaia dari Ducati Lenovo hanya finis ke-14, masih kesulitan dengan motor GP25.

Performa Honda dan Tantangan Aprilia

Honda menunjukkan kemajuan mengejutkan dengan Joan Mir dan Luca Marini dari Honda HRC Castrol finis di posisi tujuh dan sembilan. Marini, yang dikabarkan menguji sasis baru, terus menunjukkan perkembangan. Sebaliknya, Aprilia menghadapi tantangan setelah masalah mesin pada sesi sebelumnya. Jorge Martin dan Marco Bezzecchi dari Aprilia Racing hanya finis di posisi 11 dan 12, sementara Raul Fernandez dari Trackhouse Aprilia berada di posisi 19.

Kecepatan tertinggi sesi ini dicatatkan oleh Acosta dan Brad Binder dengan 307 km/jam, mengungguli Marquez (303 km/jam). Persaingan ketat di papan atas menunjukkan bahwa strategi ban dan adaptasi lintasan akan krusial.

Hasil Latihan Gabungan MotoGP Hungaria 2025

Prospek Balapan Akhir Pekan

Dengan lintasan Balaton Park yang menuntut presisi, Acosta dan Marquez menjadi favorit utama. Namun, performa kuat dari Alex Marquez, Aldeguer, dan duo Honda menjanjikan persaingan sengit. Aprilia perlu menyelesaikan masalah teknis untuk mendukung Martin dan Bezzecchi, sementara Bagnaia harus meningkatkan kecepatan. Analisis SPORTRIK menunjukkan bahwa strategi ban dan penguasaan lintasan akan menentukan hasil balapan.